Musim Hujan, Wedang Ronde Yanmei Patisseri Pas Buat Hangatkan Tubuh
Funk Richie, pemilik usaha online Yanmei Patisseri saat pembuatan wedang.-dok pribadi-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID – Menikmati wedang ronde saat musim hujan memberikan berbagai manfaat, salah satunya dapat menghangatkan tubuh berkat peran jahe, salah satu bahan wedang yang kaya antioksidan.
Namun sayangnya, masih segelintir penjual wedang ronde yang ada di Palembang. Minuman tradisional ini tidak sepopuler bandrek yang dijajakan mulai dari kaki lima hingga tempat tongkrongan anak muda seperti kafe.
Tidak perlu khawatir, kamu bisa menikmati wedang ronde dengan cara yang lebih praktis.Tinggal pesan melalui online di Yanmei Patisseri.
Funk Richie, pemilik bisnis online Yanmei menyebutkan, ia memilih menawarkan sesuatu yang berbeda dari penjual lain dengan harapan menarik pelanggan tanpa mengurangi pembeli dari penjual lain.
BACA JUGA:Sanrio Richie dan Scarlet Tampil Memukau di Acara Unjuk Bakat SIS Palembang
“Wedang ronde kan masih jarang yang jual, beda dengan bandrek, wedang uwuh, dan lainnya. Jadi aku punya pasar sendiri orang-orang yang suka wedang ronde,” ungkap ibu dari Sanrio Richie, Runner-Up 3 Duta Anak Sumsel 2025 saat dibincangi kemarin.
Untuk pembuatan wedang ronde ia menggunakan bahan-bahan berkualitas. Untuk ronde, ia menggunakan tepung ketan dengan isian kacang. “Pas digigit, rasanya mirip mochi,” imbuhnya.
Ronde berbentuk bulat ini makin menarik dengan pemberian warna hijau, putih, dan merah muda. Lebih lengkap tambahan daging kelapa muda memberikan kesegaran berbeda.
Pembuatan wedang juga cukup memakan waktu. Untuk 100 porsi wedang bisa menghabiskan lebih dari lima jam karena setiap langkah dilakukan dengan teliti dan proses maksimal sehingga rempah lebih wangi dan aroma lebih memikat.
BACA JUGA:Klepon Nutella ala Funk Richie yang Kekinian dengan Isi Selai Cokelat Kacang Hazelnut
Bagi yang ingin menikmati kehangatan Wedang ronde, cukup merogoh kocek Rp25.000 saja. Ada 9 ronde dengan ukuran yang cukup besar dalam satu porsinya.
Selain wedang, ia juga menyediakan makanan khas Palembang celimpungan dengan sensasi gurih dan menerbitkan selera.
Berbeda dari pembuatan celimpungan pada umumnya, ia menggunakan perpaduan kaldu udang, susu dan sedikit santan untuk bahan kuah. Menurut dia, santan tetap dibutuhkan agar tekstur kuah lebih kental dan tampilan lebih menarik.
Celimpungan juga lengkap dengan ayam suwir yang melalui proses ungkap dan goreng terlebih dulu sehingga ayam terasa sedap dan menambah selera.
Sumber:



