BACA JUGA:Tahun 2022, Pendapatan Negara Lampaui Target, Menkeu Sri Mulyani Beberkan Basisnya
Menurut Sri Mulyani, Jepang telah memberikan insentif terhadap CMIM dan juga mendapat dukungan penuh dari Presiden Jokowi. Hal itu akan memperkuat tata kelola menjadikan ASEAN+3 Finance Process lebih inklusif.
Tidak kalah pentingnya, hasil pertemuan Sri Mulyani dan Shun'ichi Suzuki adalah, Jepang akan terus mendukung Indonesia yang saat ini sedang dalam proses untuk menjadi anggota FATF(Financial Action Task Force) pada Februari 2023.
Menurutnya, kerjasama dan kolaborasi serta komunikasi kedua negara –Jepang dan Indonesia—akan terus berlanjut dalam mengatasi persoalan global dan regional.
Pertemuan Joint Conference IMF-JICA
Menkeu Sri Mulyani bersama rombongan ke Jepang untuk menghadiri pertemuan Joint Conference IMF-JICA yang berlangsung pada pada 14 Februari 2023 di Tokyo.
BACA JUGA: Hasil Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Raup Dana Segar Rp20 Triliun Untuk Tambah Pembiayaan APBN 2023
Konferensi itu akan dihadiri oleh Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan negara di Asia Pasifik. Konferensi itu akan menjadi forum untuk saling bertukar pandangan tentang kondisi dan perkembangan terkini ekonomi global pasca Pandemi.
Ada pun tema yang bakal dibahas dalam Joint Conference IMF-JICA adalah Economic Setbacks from the Pandemic and Fiscal Policies During the Exit Stage.
Tema lainnya yang akan dibahas adalah The Role of Fiscal Policy in Addressing Climate Change Challenges and Ensuring a Shift to a More Resilient Economy.
Dialog dalam konferensi itu akan memabahas situasi global dan bagaimana cara negara-negara di Asia Pasifik melanjutkan reformasi struktural serta dapat memastikan bahwa pemulihan ekonomi akan berlanjut. (yui)