Penjelasan Anies Baswedan Soal Perjanjian Politik Sama Prabowo dan Utang Rp50 Miliar, Konteksnya Pilpres 2019

Sabtu 11-02-2023,16:40 WIB
Editor : Yurdi Yasri

BACA JUGA:Pra Konsolidasi PDI-Perjuangan, 10.000 Kader Ramaikan Senam Sicita, Tumplek Blek di BKB Palembang

Melihat kondisi itu, agar upaya pemenangan bisa jalan yang tim berusaha meminjam kepada pengusaha. Waktu itu yang paling dekat adalah Sandi yang juga sebagai Cawagub. 

Sudirma mencarita, kendati waktu itu beban biaya logistik pemenangan Pilkada sudah dibagi antar yang harus ditanggung Cagub dan Cawagub. 

Hanya saja, Anies Baswedan  tidak bisa memenuhi karena memang dia tidak punya uang. ‘’Akhirnya ditandatanganilah surat utang itu,’’ujarnya. 

BACA JUGA:Srikandi Ganjar Sumsel Gelar Pelatihan Kecantikan Bersama Tasya Gallery

Dalam proses perjanjian surat utang itu, dengan sadar disusunlah beberapa klausul perjanjian. Salah satu klausul perjanjian itu adalah, Anies akan membayar utang logistik Pilkada DKI Jakarta itu jika kalah dalam kontestasi Pilgub. Akan tetapi bila menang dalam Pilgub maka Anies tidak berkewajiban membayar utang  itu. 

‘’Saya ikut mencarter perjanjian itu. Maka setelah Pilkada selesai dan menang saya menemui Pak Sandi dan menanyakan soal utang itu, apakah harus ada stamen atau bagaimana. Pak sandi waktu itu menjawab ya sudah lah. Artinya Pak Sandi sendiri sudah menganggap tidak ada lagi utang piutang,’’ujar Sudirman. (yurdi yasri)

Kategori :