PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Menurut beberapa pengamat Feng Shui peruntungan sangat baik untuk bidang tanah yang berbentuk kotak atau segi empat memanjang ke belakang.
Lalu bagaimana dengan bentuk-bentuk lainnya?. Tentunya tidak semua orang memiliki bidang tanah berbentuk seperti itu
Tentunya penentu baik buruknya peruntungan bidang tanah yang kita miliki bukan hanya dari bentuknya.
Apabila kita memiliki bidang tanah kotak atau segi empat, setidaknya nilai “baik” pertama dalam perhitungan Feng Shui telah kita miliki.
BACA JUGA:Kelenteng Marga Huang Rayakan HUT Dewa Huat Cu Kong
Kemudian Selanjutnya dilakukan penentuan nilai topografi tanah, lalu setelah itu, barulah arah dan kedudukan tanah tersebut dinilai berdasarkan rumusan “Lima Unsur”/Wu Xing.
Perhitungan tersebut memadukan nilai akhir dari analisa matematis antara unsur magnetik alam dan unsur magnetik manusia.
Tiga tahapan tersebut merupakan standar awal dalam menentukan cocok atau tidaknya sebidang tanah dimiliki dan ditempati seseorang.
Setelahnya, baru dilakukan perencanaan bangunan untuk membuat atmosfir yang mendukung produktivitas para penghuninya.
BACA JUGA:Cetya Cu Ko Cuan Rayakan HUT Dewa Huat Cu Kong
Tetapi jangan salah tafsir dahulu, walaupun kita telah memiliki nilai baik dari segi bentuk dan topografi tanah serta nilai baik dari segi kedudukan dan arah hadap tanah, bukan berarti semuanya pasti lancar.
Apalagi jika perhitungan Feng Shui untuk bangunan yang akan didirikan di atasnya diabaikan. Ini karena organisasi tata ruang maupun desain dari bangunan, pengaruhnya lebih dominan.
Berdasarkan data dari puluhan ribu kasus yang dihimpun, disimpulkan bahwa baik buruknya pengaruh tanah dan bangunan terhadap penghuni, persentasenya hanya sekitar 30%, sedangkan 70%-nya ditentukan oleh faktor bangunan.
Jadi, arah hadap, topografi, dan bentuk tanah yang kurang benar masih dapat dibantu dengan cara meningkatkan nilai Feng Shui bangunan.
BACA JUGA:Vihara Maitribhumi Gelar Sembahyang Ulambana