Nilai-Nilai Pancasila dan Komitmen Industri Hulu Migas Dorong Manfaat Berganda demi Indonesia Emas 2045

Nilai-Nilai Pancasila dan Komitmen Industri Hulu Migas Dorong Manfaat Berganda demi Indonesia Emas 2045

SKK Migas berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan dan menciptakan manfaat berganda bagi masyarakat Indonesia.-skk migas-

JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID - Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) untuk merefleksikan perannya dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

Sejalan dengan tema tahun ini, yaitu “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas”, SKK Migas menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan sosial, menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro, menyatakan bahwa sebagai salah satu pilar utama ketahanan energi nasional, industri hulu migas berperan penting dalam mendukung kemandirian energi serta menciptakan manfaat berganda bagi negara.

“Peran strategis industri hulu migas sangat relevan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial. Dengan semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial, SKK Migas bersama seluruh pelaku industri hulu migas terus berupaya untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA:Pusri Raih penghargaan pada SKK Migas Award 2024, Kontribusi Terhadap Ketahanan Energi

Industri hulu migas merupakan salah satu penggerak utama ekonomi Indonesia, dengan memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara dan pembukaan lapangan kerja.

Pada semester I 2024, industri ini telah menyumbangkan sekitar Rp114 triliun kepada negara, atau sekitar 30% dari total penerimaan negara. Selain kontribusi langsung terhadap penerimaan negara, industri hulu migas juga menciptakan manfaat berganda bagi sektor-sektor lain, seperti UMKM, industri pendukung, dan transportasi.

Diharapkan, manfaat berganda ini dapat mendorong peningkatan kapasitas tenaga kerja, yang menjadi kunci dalam mempersiapkan Indonesia untuk bersaing di tingkat global.

Dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, hingga 2023, kontribusi sektor ini terhadap UMKM secara langsung maupun tidak langsung mencapai sekitar Rp33,2 triliun, sementara manfaatnya terhadap tenaga kerja mencapai sekitar Rp22,9 triliun.

BACA JUGA:Edukasi Hulu Migas, SKK Migas – KKKS Gelar Kuliah Umum di Universitas Musi Rawas

"Kemudian, lebih dari 150.000 tenaga kerja langsung terlibat dalam industri ini, dengan 99% di antaranya merupakan tenaga kerja lokal. Hal ini menunjukkan komitmen industri hulu migas dalam memberdayakan sumber daya manusia Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing,” tambah Hudi.

Peningkatan manfaat berganda (multiplier effect) juga terlihat dari penandatanganan 10 Gas Sale Agreement (GSA) di tahun ini dengan total nilai US$ 1.2 miliar atau setara dengan 18,9 triliun rupiah, serta penandatanganan 8 Procurement Contract senilai US$ 428 juta atau setara 6,4 triliun rupiah.

Komitmen industri hulu migas dalam meningkatkan kapasitas nasional terlihat dari pencapaian angka Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang telah melampaui target.

Hingga Agustus 2024, SKK Migas juga mencatat TKDN hulu migas telah mencapai 59,46 persen, melampaui target yang ditetapkan pemerintah, yakni 57 persen. Dengan memaksimalkan produksi dalam negeri, industri ini mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor, menyelamatkan devisa, melindungi negara dari fluktuasi harga serta mendukung perusahaan dalam negeri untuk dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Sumber: