Buntut Kenaikan IPL, Warga Blokir Pintu Masuk Perumahan Mewah di Palembang, Pengelola Siap Tempuh Jalur Hukum

Pengelola peruamahan mewah di Palembang siap menempuh jalur hukum terkait pemblokiran pintu masuk perumahan oleh warga yang menolak kenaikan IPL--paltv.co.id
Dani menyampaikan, pihaknya sudah melakukan penerapan IPL sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Bahkan, Danni menyampaikan pihaknya saat ini akan mengembangkan beberapa fasilitas lainnya di perumahan CGC Palembang.
BACA JUGA:Operasi Keselamatan Musi 2025 Digelar Hari Ini, Sasaran Utama Pegguna Knalpot Brong
BACA JUGA:Bentuk Kepedulian di HUT ke-21, Novotel Palembang Bagikan Ratusan Paket MBG di SDN 059 Palembang
"Semua fasilitas kita lengkapi. Bahkan saat ini sedang dalam proses pembangunan klinik di CGC," tuturnya.
Sementara itu, Direktur PT CAG, Nanang Supriatna menjelaskan, pemblokiran pintu masuk yang dilakukan oknum warga berawal dari masalah kenaikan dan pengelolaan IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan)
"Kronologi awal karena oknum warga protes mengenai iuran IPL," jelas Kompol Nanang, yang mantan Kanit Jatanras ini.
Masih kata Nanang, oknum warga yang melakukan pengerusakan itu diketahui sudah beberapa bulan menunggak iuran IPL.
Sebelumnya juga oknum warga tersebut menolak kenaikan IPL sebesar 10 persen.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Himbau Peserta JKN Rutin Skrining Riwayat Kesehatan, Ini Daftar yang Diperiksa
BACA JUGA:Kapal Wisata Musi Cruise Palembang Kembali Beroperasi, Sempat Alami Kerusakan Baling-baling
Namun Nanang menegaskan, warga yang menunggak IPL itu bukan tak dibolehkan masuk perumahan, melainkan diputus akses fasilitas.
"Jadi bukan tak dibolehkan masuk. Oknum warga yang menunggak IPL portal pintu masuk dan keluar harus dibuka dan ditutup sendiri," beber Nanang.
Di tempat yang sama, Afan, kuasa hukum PT AIG menuturkan akan membawa perkara ini ke ranah hukum dengan tuntutan beberapa pasal.
"Tentu akan kita laporkan dengan bebapa pasal. Salah satunya soal pengerusakan dan pemblokiran akses warga," tegasnya.
Sumber: sumeks.co