Ini Tipe Mazda yang Populer di Indonesia, Produsen Otomotif dari Jepang Penuh Inovasi Teknologi Dinamis

Ini Tipe Mazda yang Populer di Indonesia, Produsen Otomotif dari Jepang Penuh Inovasi Teknologi Dinamis

Mazda, produsen otomotif asal Jepang--

Didirikan pada tahun 1920 oleh Jujiro Matsuda, perusahaan ini awalnya bernama Toyo Cork Kogyo Co., Ltd. dan memproduksi peralatan mesin sebelum akhirnya beralih ke industri otomotif.

Sepanjang sejarahnya, Mazda telah membangun reputasi sebagai produsen mobil yang inovatif dan berorientasi pada performa.

Sebagai produsen mobil, Mazda dikenal dengan beberapa karakteristik kunci yang membedakannya dari kompetitor.

BACA JUGA:Wuling Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Bali

BACA JUGA:Skutik Baru Honda Punya Bagasi Lebih Besar dari PCX, Harga Dibanderol Rp20 Jutaan

Perusahaan ini terkenal dengan komitmennya terhadap inovasi teknologi, yang paling menonjol ditunjukkan melalui pengembangan mesin rotary Wankel.

Mazda juga menganut filosofi desain "KODO - Soul of Motion", yang bertujuan untuk menciptakan bentuk yang dinamis dan elegan.

Fokus pada pengalaman berkendara yang menyenangkan tercermin dalam slogan "Zoom-Zoom" mereka, menekankan handling yang responsif dan koneksi antara pengemudi dan kendaraan.

Mazda memproduksi berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil kompak, sedan, hatchback, SUV, hingga mobil sport, menargetkan konsumen yang menghargai desain menarik dan pengalaman berkendara yang dinamis.

BACA JUGA:Transformasi Suzuki Ertiga dari Generasi Pertama hingga Terbaru, Ini Sejarahnya yang Kamu Wajib Tau

BACA JUGA:BYD Sumbang 55 Persen, Gaikindo: Total 5.358 Unit Mobil Listrik Terjual di Agustus 2024

Melalui teknologi SKYACTIV, perusahaan ini berusaha meningkatkan efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan performa.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mazda juga telah meningkatkan fokus pada teknologi ramah lingkungan.

Meskipun bersaing di pasar global, Mazda tetap mempertahankan identitas Jepangnya, yang tercermin dalam pendekatan mereka terhadap desain, teknologi, dan kualitas.

Sambil terus menjaga independensinya dalam pengembangan teknologi dan desain.

Sumber: