Transformasi Suzuki Ertiga dari Generasi Pertama hingga Terbaru, Ini Sejarahnya yang Kamu Wajib Tau

Selain itu, generasi pertama Ertiga juga menandai inovasi Suzuki dalam menjawab kebutuhan pasar yang semakin beragam. Varian Ertiga Dreza diluncurkan untuk memenuhi keinginan konsumen yang menginginkan kenyamanan ekstra dengan menghadirkan transmisi otomatis 4 percepatan.

BACA JUGA:Lima Alasan Suzuki Grand Vitara Pas Banget jadi Mobil SUV Harian

Fitur keselamatan Anti-lock Braking System (ABS) juga mulai dipinang sebagai opsi pada varian tertentu, meningkatkan kepercayaan diri pengemudi dalam menjaga keselamatan penumpang.

Generasi Kedua Suzuki Ertiga (2018-Sekarang)

Keenam tahun setelah debutnya, Suzuki Ertiga kembali hadir dengan wajah baru pada ajang IIMS 2018. Generasi kedua Ertiga ini menandai transformasi besar-besaran untuk semakin memperkuat posisinya sebagai MPV keluarga favorit di Indonesia.

Perubahan paling mencolok terlihat jelas pada desain eksteriornya. Bodi mobil dibuat lebih panjang, lebar, dan tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, menghasilkan tampilan yang lebih gagah dan modern.

BACA JUGA:Lima Tipe Mobil Suzuki yang Cocok untuk Keluarga, Kamu Pilih yang Mana?

Tak ketinggalan, desain interiornya pun turut dirombak dengan dashboard yang lebih mewah dan penggunaan aksen kayu yang elegan.

Transformasi Ertiga tak hanya berhenti pada sektor estetika. Generasi kedua ini dibekali dengan mesin K15B 1.5L yang lebih bertenaga dibandingkan generasi pertama.

Peningkatan tenaga mesin ini tentunya berdampak pada performa dan kenyamanan berkendara yang lebih baik, terutama saat diisi penuh penumpang dan barang bawaan.

Selain itu, transmisi otomatis 4 percepatan kini menjadi pilihan standar pada beberapa varian, memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara di perkotaan.

BACA JUGA:Awal 2025, Mobil Listrik Suzuki eVX Meluncur, Desain Futuristis Mirip Mobil Masa Depan

Untuk urusan keamanan dan keselamatan, Suzuki membekali Ertiga generasi kedua dengan platform HEARTECT yang lebih kokoh.

Platform ini menghasilkan struktur bodi yang lebih rigid sehingga menjamin keamanan penumpang saat terjadi benturan.

Tak hanya itu, platform HEARTECT juga dirancang untuk mengurangi bobot kendaraan, berkontribusi pada efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Sumber: