PKM Dosen FK Muhammadiyah Palembang, Penggunaan Teknologi Pemetaan Mencegah DBD di Kelurahan Payaraman Timur

PKM Dosen FK Muhammadiyah Palembang, Penggunaan Teknologi Pemetaan Mencegah DBD di Kelurahan Payaraman Timur

Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh dosen FK Muhammadiyah yaitu Ahmad Ghiffari, Resy Asmalia, Muhammad Ihsan serta mahasiswa KKN yaitu Alya Azhara dan Nadhira HR.-ist-

PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh dosen FK Muhammadiyah yaitu Ahmad Ghiffari, Resy Asmalia, Muhammad Ihsan serta mahasiswa KKN yaitu Alya Azhara dan Nadhira HR.

Di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di Kelurahan Payaraman Timur, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Berbagai pihak dikhawatirkan oleh tingginya angka kejadian dan kematian akibat DBD di wilayah ini, sehingga perlu untuk mencari cara baru untuk mencegah dan memerangi penyakit ini. 

Pemanfaatan teknologi informasi khususnya melalui EPICOLLECT5 digital mapping application menjanjikan memiliki efek yang signifikan.

BACA JUGA:Menginspirasi Kaum Muda, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumsel Fajar Febriansyah Raih Penghargaan Inspirasi Merdeka

Sebuah acara sosialisasi tentang penggunaan teknologi informasi untuk pemetaan lokasi sarang nyamuk telah diadakan sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat bersinergi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang ke - 62. 


Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh dosen FK Muhammadiyah yaitu Ahmad Ghiffari, Resy Asmalia, Muhammad Ihsan serta mahasiswa KKN yaitu Alya Azhara dan Nadhira HR.-ist-

Turut hadir, Sekretaris Camat Payaraman, lurah, perangkat Kelurahan, kepala lingkungan, karang taruna, mahasiswa KKN, kader kesehatan, dan masyarakat umum.

Sebanyak 42 orang terdaftar hadir, menunjukkan bahwa orang-orang di daerah ini sangat tertarik dengan upaya pencegahan DBD.

Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memperkenalkan dan melatih masyarakat menggunakan aplikasi digital EPICOLLECT5, yang memungkinkan pengguna untuk memetakan lokasi yang mungkin menjadi sarang nyamuk secara akurat dan real-time. 

BACA JUGA:FK Universitas Muhammadiyah Palembang Layani Pemeriksaan EKG Gratis bagi Masyarakat

Aplikasi ini sangat berguna untuk memantau perkembangan sarang nyamuk di lingkungan sekitar, yang memungkinkan upaya pencegahan sarang nyamuk dilakukan dengan lebih terarah dan efektif, semisal penyemprotan atau fogging selektif.

Dari 42 peserta yang hadir, tiga berhasil menyelesaikan seluruh tahapan pelatihan dan mencapai tahap akhir penggunaan aplikasi EPICOLLECT5

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat sudah mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi untuk kepentingan bersama, meskipun masih ada tantangan dalam penggunaan teknologi semisal keterbatasan sarana prasarana yang 24/7 di Kabupaten.

Sumber: