Pantau Terus! Berbahaya jika Penjualan Industri Otomotif Indonesia Turun

Pantau Terus! Berbahaya jika Penjualan Industri Otomotif Indonesia Turun

Pameran otomotif yang diselenggarakan di ajang GIIAS 2024 belum lama ini.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Industri otomotif Indonesia tengah mengalami perlambatan, hal ini terlihat dari angka penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih berada di bawah capaian tahun lalu.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat pada periode Januari-Juli 2024, kendaraan bermotor roda empat atau lebih secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) mencapai 484.235 unit.

Angka tersebut turun 17,5 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang menyentuh 586.931 unit.

Dari segi penjualan retail (diler ke konsumen) di tujuh bulan pertama tahun ini sebesar 508.050 unit mobil. Capaian tersebut turun sekira 12,2 persen ketimbang tahun lalu sebesar 578.891 unit.

BACA JUGA:Terciduk, Hyundai Daftarkan SUV Compact Terbaru Mesin 1.000 cc dan 1.200 cc, Bodinya Setinggi Raize dan Rocky

BACA JUGA:Soal Isu Motor Harus Euro4, AHM Tegaskan Siap dan Butuh Waktu Adaptasi Teknologinya di Indonesia

Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku sejak awal tahun perlambatan pertumbuhan penjualan kendaraan sudah terasa karena beberapa faktor menjadi pemicunya.

“Kami mengawali tahun ini dengan cukup berat, karena yang namanya tahun politik cukup padat.

Penurunan penjualan pada awal-awal bulan di tahun ini mencapai 22 sampai 23 persen, tapi sampai dengan Juli kemarin penurunannya sudah semakin melambat karena penurunannya sekitar 17 persen,” ungkap Nangoi.

Gaikindo, lanjut Nangoi akan terus berusaha memperkecil persentase penurunan penjualan kendaraan roda empat dan lebih, minimal angka terakhir yang dicapai hingga tutup 2024 tak terlampau jauh dari target atau sama dengan perolehan tahun lalu.

BACA JUGA:Motor Matic Kawasaki Brusky 125 Masuk ke Indonesia? Mirip Honda Vario 125, Ini Spesifikasi Lengkapnya

BACA JUGA:Penting Tau Cara Mengemudi Mobil Matic di Jalan Sempit, Biar Minimalisir Risiko

“Pertama, karena yang namanya roda industri harus berjalan, jadi pegawai-pegawai bisa bertambah jangan sampai ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Kedua, Indonesia menjadi tempat yang sangat menarik atau seksi di mata para investor terutama investor otomotif.

Sumber: