Penjualan Mobil di Bali dan Kaltim Justru Naik Saat Pasar Otomotif Indonesia Tengah Lesu, Ini Alasannya

Penjualan Mobil di Bali dan Kaltim Justru Naik Saat Pasar Otomotif Indonesia Tengah Lesu, Ini Alasannya

Alasan mengapa penjualan mobil di Bali dan Kalimantan Timur (Kaltim) justru naik di saat pasar otomotif Indonesia tengah lesu--

Bahkan peningkatan penjualan tidak hanya di Kalimantan Timur saja tapi berimbas ke beberapa wilayah di sekitarnya.

"Kaltim dan sekitarnya itu masih naik. Jadi Kaltim mungkin saya rasa karena konstruksi IKN itu memberikan banyak investasi buat lokal.

BACA JUGA:Toyota Sumbang 60 Persen Ekspor Kendaraan Nasional, 132.000 Unit ke 80 Negara di Dunia

BACA JUGA:Semester I 2024, 4.400 Unit Mobil Hybrid Toyota Buatan Indonesia Diekspor ke 3 Benua, Ini Sebarannya

Bahkan termasuk wilayah sekitarnya, seperti Palu. Jadi daerah Palu itu ternyata menjadi salah satu wilayah yang mengisi misalnya bahan material, bahan makanan," kata Anton.

"Karena di Kalimantan mungkin untuk bahan makanan kan nggak terlalu gampang. Jadi mereka datangkan dari wilayah lain dan yang paling dekat ternyata dari daerah Palu.

Jadi daerah sekitar dari IKN itu juga mengalami pertumbuhan untuk market-nya. Saya rasa nggak cuma mobil, tapi motor juga ya," sambungnya.

Toyota Masih Jadi Raja Otomotif Dunia 

Belum lama ini Toyota melaporkan penjualan mobil grup Toyota yang terdiri dari merek Toyota (termasuk Lexus), Daihatsu dan Hino.

BACA JUGA:Toyota Ajak Penggemar Starlet Nostalgia, Hadirkan Starlet Cross, Dibandrol Rp 320 Juta, Ini Spesifikasinya

BACA JUGA:NJKB Kijang Innova Listrik Lebih dari Rp 1 Miliar, Muncul di GIIAS 2024, Toyota: Masih Mobil Prototipe

Total penjualan Grup Toyota mencapai 5,16 juta unit di seluruh dunia pada paruh pertama tahun 2024. Secara angka, Grup Toyota mengalahkan jumlah penjualan grup Volkswagen.

Dikutip Kyodo News, angka tersebut mengalahkan rivalnya dari Jerman, Volkswagen AG. Jumlah tersebut membuat grup Toyota mempertahankan posisi teratasnya dalam penjualan global selama lima tahun berturut-turut.

Meski mempertahankan penjualan di posisi pertama hingga semester pertama tahun 2024,  sebenarnya grup Toyota mengalami penurunan. 

Penjualan grup Toyota tahun ini (2024) turun 4,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, semester I.

Sumber: