OJK Dukung Akses Keuangan Petani Kopi Ranau

OJK Dukung Akses Keuangan Petani Kopi Ranau

Kepala OJK Sumsel Babel Arifin Susanto bersama Pj Gubernur Sumsel dalam kunjungannya ke Kebun Kopi “The Coffee Legend” milik Petani sekaligus Barista Kopi di Desa Sipatuhu, Ranau, OKU Selatan.-ojk sumsel babel-

MUARA DUA, RADARPALEMBANG.ID – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (OJK Sumsel Babel) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya meningkatkan perekonomian dan Keuangan daerah yang merata di seluruh daerah Sumatera Selatan.

Upaya tersebut antara lain dengan mempromosikan komoditi unggulan daerah dalam pagelaran kegiatan olahraga, seperti Coffee Culture dalam Sriwijaya Ranau Grand Fondo di Danau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Kepala OJK Sumsel Babel, Arifin Susanto dalam kunjungannya ke Kebun Kopi “The Coffee Legend” milik Petani sekaligus Barista Kopi di Desa Sipatuhu, Ranau, OKU Selatan, menyampaikan bahwa Kopi merupakan salah satu komoditas yang dibudidayakan oleh banyak negara, dengan dua varietas utamanya yakni Kopi Robusta dan Kopi Arabika.

Indonesia sendiri masuk dalam 5 negara penghasil kopi terbesar di dunia, dengan wilayah penghasil Kopi terbesar ada di Sumatera Selatan, hampir mencapai 200 ribu ton atau seperempat lebih dari total produksi kopi nasional yang mencapai 760 ribu ton pada tahun 2023.

BACA JUGA:Survei OJK-BPS Terbaru, Wanita Kalahkan Pria Soal Literasi Keuangan

“Saat ini Kopi menjadi minuman populer di berbagai kalangan masyarakat, karena aroma dan rasanya yang khas, dengan berbagai manfaat pada kesehatan. Sumatera Selatan sendiri adalah provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia, dan OKU Selatan merupakan wilayah penghasil Kopi terbesar di Sumatera Selatan. Jelas ada potensi dan peluang ekonomi dari komoditi kopi tersebut, harus dikembangkan,” papar Arifin, 10 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Arifin menjelaskan, OJK sebagai bagian dari Pemerintah selaku otoritas di sektor jasa keuangan, terus mendorong ketersediaan akses keuangan yang memadai bagi ekosistem usaha petani Kopi, termasuk memberikan fasilitasi bussiness matching ke lembaga jasa keuangan, pendampingan, ataupun pelatihan  untuk meningkatkan produksi dan pengembangan usaha Kopi itu sendiri.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menyampaikan bahwa pengembangan potensi ekonomi daerah dan promosi pariwisata daerah dapat dilakukan melalui event olahraga seperti Sriwijaya Ranau Grand Fondo.  

Konsepnya adalah kegiatan olahraga sepeda mengelilingi danau ranau, namun sebenarnya tujuannya adalah mempromosikan wisata di OKU Selatan. Dengan adanya kegiatan tersebut, ada aktivitas ekonomi masyarakat dan transaksi keuangan, mulai dari penginapan, penjualan produk UMKM khas OKU Selatan, termasuk hasil bumi unggulan Muara Dua, yakni Kopi Ranau.  

BACA JUGA:Awas Tertipu, OJK Rilis Daftar Pinjol Legal Terbaru per 1 Agustus 2024, Catat Hanya 98 Perusahaan Saja!

“Sektor pariwisata memiliki multiplier efek, tidak hanya sekedar mempromosikan wisata, tapi juga menggerakan aktivitas ekonomi masyarakat di daerah wisata setempat. Di sini Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, OJK, dan Lembaga Jasa Keuangan sepakat untuk terus menggali potensi produk unggulan daerah dan mengembangkannya. Ke depan, paket oleh-oleh Sumatera Selatan tidak hanya empek-empek, tapi juga ada Kopi Ranau,” imbuh Elen.

setelah kegiatan kunjungan pada Kebun Kopi “The Coffee Legend” di Desa Sipatuhu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama OJK Sumsel Babel dan stakeholder lainnya melanjutkan rangkaian kegiatan Sriwijaya Ranau Grand Fondo pada icon Danau Ranau, dan ditutup dengan talkshow potensi wisata dan produk unggulan Kopi Ranau.

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Arifin Susanto di nomor (0711) 3035700, www.ojk.go.id.

Sumber: