Ini Komentar Bos Mitsubishi soal Hancurnya Pasar Otomotif Thailand Akibat Mobil Listrik

Ini Komentar Bos Mitsubishi soal Hancurnya Pasar Otomotif Thailand Akibat Mobil Listrik

Berikut komentar Takao Kato Chief Executive Officer (CEO) Mitsubishi Motors Corporation soal hancurnay pasar otomotif di Thailand akibat mobil listrik--

JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID - Berikut komentar Takao Kato Chief Executive Officer (CEO) Mitsubishi Motors Corporation soal hancurnay pasar otomotif di Thailand akibat mobil listrik

Kehadiran kendaraan listrik seperti mobil dan motor listrik di pasar otomotif memang membuat konsumen punya lebih banyak pilihan. 

Bahkan untuk mendorong berkembangnya ekosistem kendaraan listrik beberapa negara memberikan subsidi untuk pembelian mobil listrik atau motor listik baik baru dan konversi.

Namun ternyata masifnya upaya pemerintah untuk membuat ekosistem kendaraan ramah lingkungan tersebut malah berimbas negatif bagi pasar otomotif dinegara tersebut.

BACA JUGA:Mitsubishi Resmi Gabung ke Nissan dan Honda Garap Kendaraan Elektrifikasi Mobil Listrik

BACA JUGA:Bukan Hanya Mobil Penumpang, Mitsubishi Fuso Laris Manis di GIIAS 2024, Lampaui Target Pesanan

Seperti subsidi untuk mobil listrik dari pemerintah Thailand untuk warganya yang kini membuat industri otomotif disana kini menjadi kurang sehat.

Padahal diketahui industri otomotif di Thailand menjadi salah satu penopang ekonomi negara tersebut.

Program subsidi kendaraan listrik di Thailand sudah dimulai sejak 2022 berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China. Program itu bertujuan agar mobil listrik lebih terjangkau.

Pemerintah Thailand menawarkan subsidi hingga 150.000 baht (sekitar Rp 68 juta) per unit kendaraan listrik. Perjanjian tersebut juga menghapuskan tarif atas kendaraan listrik impor asal China yang akan dijual di Thailand.

BACA JUGA:Xpander Masih Jadi Primadona, Mitsubishi Jual Lebih dari 3.000 Mobil Selama GIIAS 2024

BACA JUGA:Terbaru! New Mitsubishi Pajero Sport 2024 Sasar Eksterior Kesan Lebih Mewah

Syaratnya perusahaan itu harus memproduksi mobil listrik di Thailand sejumlah mobil yang telah diimpor sejak 2022. Produksi lokal mobil listrik di Thailand harus dimulai tahun ini.

Mangutip dari  Asia Nikkei, insentif mobil listrik dari pemerintah Thailand yang jorjoran itu memicu efek domino yang negatif bagi pasar dan industri otomotif disana.

Sumber: