Bahaya! Tesla Recall Produk Besar-Besaran di AS, Ini Penyebabnya

Bahaya! Tesla Recall Produk Besar-Besaran di AS, Ini Penyebabnya

Penyebab Tesla melakukan recall atau penarikan terhadap 1,85 juta unit produksnya di Amerika Serikat--


Tesla Model S--

Penarikan ini merupakan yang terbesar yang dilakukan Tesla sejak bulan Desember ketika mereka menarik 2,03 juta kendaraan AS - atau hampir seluruh mobilnya di jalan-jalan AS pada saat itu - untuk memasang perlindungan baru pada sistem Autopilot-nya.

Tesla pekan lalu membukukan margin laba kuartal terburuk dalam lebih dari lima tahun. Ini menjadi perhatian lantaran penjualan mobil sedang mengalami fase perlambatan permintaan.

Tesla Kembali Jadi Raja Mobil Listrik Dunia

Di kuartal pertama 2024 akhirnya Tesla berhasil menggeser pabrikan mobil listrik asal China BYD yang menuai sukses besar di akhir tahun 2023 lalu.

BACA JUGA:Wow! Urusan Penjualan Merek Mobil Listrik Satu Ini Mampu Kalahkan Tesla, Jual 76 Ribu Unit Dalam Seminggu

BACA JUGA:Xiaomi SU7 Bukan Smartphone, Ini Mobil Listrik Terbaru yang Diprediksi Bakal Saingi Tesla di Tahun 2024

Hal tersebut terjadi karena adanya penuruan penjualan secara drastis yang dialami oleh BYD pada triwulan pertama 2024 yakni hingga 43 persen.

Tercatat hingga akhir maret 2024 penjualan mobil listrik BYD hanya sebesar 300.114 unit turun jauh jika dibandingkan dengan akhir 2023 lalu yang mencapai 526.409 unit.


Tesla Model Y--

Meski begitu angka penjualan mobil listrik BYD di awal tahun ini mengalami kenaikan 13 persen jika di bandingkan dengan awal tahun lalu. 

Lantas berapa angka penjulan mobil listrik Tesla pada awal tahun ini hingga dapat menggeser posisi BYD sebagai raja mobil listrik dunia?

Tercatat penjulana mobil listrik pada periode Januari-Maret 2024 mencapai 386.810 unit meski begitu angka ini turun 8,5 persen jika dibandingkan dengan angka penjualan tahun lalu untuk periode yang sama.

BACA JUGA:Tak Main-main, Ini 4 Investasi Tesla di Malaysia, Nomor 3 Paling Buat Iri Indonesia

BACA JUGA:Ini Alasan Tesla Lebih Pilih Investasi di Malaysia Ketimbang Indonesia

Sumber: