Tak Main-main, Ini 4 Investasi Tesla di Malaysia, Nomor 3 Paling Buat Iri Indonesia

Tak Main-main, Ini 4 Investasi Tesla di Malaysia, Nomor 3 Paling Buat Iri Indonesia

Ada empat hal yang akan dikembangkan Tesla usai memutuskan berinvestasi di Malaysia--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Produsen kendaraan listrik asal Amerika Tesla telah memutuskan berinvestasi di Malaysia sebagai bentuk ekspansi bisnisnya di Asia Tenggara.

Sebelumnya santer diberitakan Indonesia akan menjadi negara diama Tesla akan berinvestasi, namuan sayangnya perusahaan milik Elon Musk tersebut lebih memilih Malaysia.

Kpastian Investasi Tesla di Malaysia tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. usai menggelar rapat secara online dengan CEO Tesla Elon Musk.

Rapat itu juga dihadiri Menteri Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul Tengu Abdul Aziz, Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil serta Senior Director SpaceX Lauren Dreyer.

BACA JUGA:Ini Alasan Tesla Lebih Pilih Investasi di Malaysia Ketimbang Indonesia

Anwar menyebut pemerintah Malaysia menyambut baik Investasi yang dilakukan Tesla dan akan mendukung sepenuhnya pembangunan kantor perusahaan di Selangor. 

"Malaysia akan melanjutkan mengukukuhkan komitmennya dalam subjek nol emisi karbon secepatnya pada 2050," kata Anwar.

Diketahui Ekspansi Tesla ini merupakan respon terhadap prakarsa Global Leaders Battery Electric Vehicle (BEV) yang diperkenalkan oleh Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia.

Akan ada empat hal yang akan dikembangkan Tesla di Malaysia, Berikut 4 bentuk investasi Tesla di Malaysia.

BACA JUGA:Ini Spesifikasi Fiat Topolino EV, Mobil Listrik Imut yang Viral di Media Sosial

1. Peluncuran Mobil Listrik Terbaru.

Pertama adalah peluncuran mobil listrik yang ternayta lebih murah ketimbang Tesla di Indonesia.

Untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi orang Malaysia Tesla memperkenalkan Model 3 dan Model Y dengan harga 199.000 ringgit atau setara Rp 656 jutaan jauh dari harga di Indonesai sekitar Rp 1 Miliar lebih.

2. Pengembangan Jaringan Supercharger

Sumber: