Dongkrak 1 Juta Unit Terjual Sepanjang 2024, Gaikindo Ajak Diler Andalkan Penjualan Mobil Hybrid dan Listrik

Dongkrak 1 Juta Unit Terjual Sepanjang 2024, Gaikindo Ajak Diler Andalkan Penjualan Mobil Hybrid dan Listrik

Yohanes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo bicara soal permintaan mobil hybrid dan listrik di tahun 2024.--

BACA JUGA:Hingga Akhir Juli 2024, BYD Bakal Kirim Segera 2.500 Unit Mobil Listrik ke Konsumen

Jika pada 2022 hanya terjual 10 ribu unit dan 2023 hanya terbeli 17 ribu unit, maka tahun ini ditargetkan mencapai 30 ribu unit. 

Keberadaan pameran besar seperti GIIAS 2024 diyakini sedikit mendorong penjualan keduanya.

"Jadi kalau saya lihat, mobil hybrid di akhir tahun bisa sekitar 65-70 ribu unit,"kata dia.

"Kemudian menurut hitung-hitungan saya, mobil listrik bisa mencapai 30 ribu unit," ungkap dia.

BACA JUGA:Infrastruktur Indonesia Belum Siap, Mitsubishi Enggan Jualan Mobil Listrik dan Janjkan Tipe Hybrid Tahun Depan

"Peningkatannya cukup bagus, tapi memang dibandingkan dengan mobil listrik, mobil hybrid masih jauh lebih baik,"kata dia.

Kenapa bisa begitu? Pertama, mobil listrik perlu infrastruktur khusus. 

"Kemudian soal harga yang mungkin masih lebih tinggi," kata dia.

Penjualan mobil ramah lingkungan memang terus meningkat dari tahun ke tahun. 

BACA JUGA:Mobil Listrik Bergaya Klasik di GIIAS 2024, Asjack Mojo Classic Harganya Rp 100 Jutaan Saja Lho

Menurut Nangoi, hingga lima bulan pertama, total transaksi mobil listrik tahun ini sudah tembus 13 ribu unit.

Secara total penjualan, permintaan mobil hybrid dan listrik diharapkan mampu mendorong penjualan total sepanjang 2024.

Sebab, meski pasar otomotif sedang lesu, peminat kendaraan ramah lingkungan terus tumbuh.

Yohanes Nangoi  mengatakan, pasar roda empat secara umum turun 19 persen dibandingkan tahun lalu. 

Sumber: