Berani Ambil Resiko dan Challenge Diri, Mantan Waiter Ini Sukses jadi General Manager
Pekerja keras, loyal dan penuh dedikasi menjadi kunci kesuksesan Anggra Rahyu Pratama, General Manager Salatin Hotel Palembang.-henny/radarpalembang.com-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Pekerja keras, loyal dan penuh dedikasi menjadi kunci kesuksesan Anggra Rahyu Pratama, General Manager Salatin Hotel Palembang.
Tak heran, posisi tertinggi di dunia perhotelan ini ia raih dalam waktu yang cukup singkat. Meski perjalanan karir berjalan mulus, namun pria lajang kelahiran Padang, 15 September 1988 ini sempat mengalami kejadian menegangkan bahkan nyaris trauma untuk kembali menggeluti profesi di perhotelan.
“Waktu pertama saya kerja sebagai waitress di Hotel Ambacang Padang pada tahun 2009. Ada kejadian gempa hebat yang merubuhkan bangunan hotel. Alhamdulillah, saya selamat,” urainya saat dibincangi, Selasa 30 April 2024.
Kejadian tersebut membuat pria yang biasa disapa Ang ini berpikir dua kali jika harus kembali bekerja di hotel. Namun, jiwa mudanya bergejolak. Masa dirinya harus menyerah hanya dengan kejadian gempa.
Akhirnya, pria yang memiliki prinsip berani mengambil resiko dan menantang diri sendiri ini memutuskan kembali mecari pengalaman bekerja di bisnis perhotelan.
Pasca gempa, ia pun memutuskan menerima tawaran bekerja di Hotel Aston Tanjung City Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan pada tahun 2010.
“Saya pertama kali merasakan naik pesawat. Pertama juga pergi merantau sejauh itu. Rasanya hati ini gimana gitu. Tapi saya harus berani ambil resiko, apalagi ibu dan semua keluarga di Padang sudah memberi restu,” ujarnya.
Berkat ketekunan dan kerja keras, hanya dalam waktu setahun ia diangkat dari Waiter menjadi Assistant Resto & Bar Manager. Setahun kemudian ia pun mencoba peruntungan di Sales Marketing hingga menggaet posisi Assistant Sales Manager.
BACA JUGA:Promo Ramadan 2024, Salatin Hotel Luncurkan Menu Buka Puasa Berbeda, Bakal Bikin Milenial Girang
Tak puas sampai di situ, ia pun mencoba peruntungan ke Aston Solo pada tahun 2014 dan naik posisi menjadi Sales Manager.
“Jadi ceritanya saya kebetulan ada acara Aston Fair di Surabaya. Kebetulan ada lowongan buka untuk Aston Solo. Saya berani mengambil langkah dan resiko. Akhirnya saya diterima dan bekerja di Aston Solo hingga 2016,” ungkapnya.
Terus melaju, ia pun lalu bergabung di BW Suite Belitung dengan posisi Sales Marketing Manager selama 9 bulan. Kembali tergoda, ia pun akhirnya menerima tawaran Hotel Sheraton Lampung dengan posisi Assistant Director of Sales.
“Bagi saya, gaji nomor 2, yang penting posisi. Setiap saya pindah hotel ada upgrade posisi, ini yang saya butuhkan. Karena saya ingin cari pengalaman, selain itu saya butuh referensi bagus untuk CV saya,” terangnya.
Sumber: