Suara Pileg 2024, PKS Sumsel Raih 55 Kursi Parlemen se-Sumsel

Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha didampingi Sekreatris Umum DPW PKS Sumsel Irwan Irawadi, dan Muh Barli Tarmi Utama, dalam jumpa pers yang digelar di Kantor DPW PKS Sumsel Jalan Demang Lebar Daun Palembang.-zarkasi/radarpalembang.com-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - PKS Sumsel dalam helatan Pileg 2024 ini diperkirakan akan mendapatkan 55 kursi perlamen se-Sumsel.
Berdasarkan hasil C1 yang dimiliki Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Sumsel, memastikan memperoleh sebanyak 46 kursi dari seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.
Meski hingga kini masih dilaksanakan perhitungan suara di tingkat Provinsi.
Hal itu ditegaskan Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha didampingi Sekreatris Umum DPW PKS Sumsel Irwan Irawadi, dan Muh Barli Tarmi Utama, dalam jumpa pers yang digelar di Kantor DPW PKS Sumsel Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Kamis 7 Maret 2024.
BACA JUGA:Caleg Bergerak, DPW PKS Sumsel Optimis Raih 1 Kursi di Dapil 5
"Berdasarkan data di tingkat Kabupaten dan Kota se-Sumatera Selatan, PKS mendapatkan 46 kursi. Sedangkan untuk tingkat Provinsi sebanyak 7 kursi, dan DPR RI sebanyak 2 kursi, sehingga total 55 kursi," kata Muhammad Toha.
Dia menjelaskan, meski hingga kini masih dilaksanakan perhitungan di tingkat Provinsi Sumsel tetapi hal tersebut sudah dapat dipastikan.
Karena berdasarkan perolehan suara dengan para saksi ditingkat TPS, dan rekap data ditingkat PPK dengan bukti C1 maka perolehan kursi tersebut tidak dapat diganggu gugat.
"DPW PKS telah memegang bukti-bukti di tingkat TPS dan bukti hingga tingkat PPK. Dan dari perolehan tersebut sudah sesuai dengan prediksi kami," jelas dia.
BACA JUGA:Mantan Dirut RS Pusri Yuwono Jabat Ketua Dewan Pakar PKS Sumsel
Muhammad Toha menambahkan, meski tidak terjadi penambahan secara signifikan pada Pemilu 2024 ini, tetapi terjadi peningkatan jumlah suara dan kursi di beberapa kabupaten dan kota.
Seperti di Musi Rawas PKS mendapat 5 kursi, Prabumulih 4 kursi, dan Ogan Ilir 4 kursi. Peningkatan suara tersebut terjadi, kata dia, selain dari pengawalan suara yang ketat dari seluruh kader PKS, juga penguatan struktur partai yang bergerak secara masif.
Hal ini juga ditunjang keberadaan anggota dewan PKS, keberadaan PKS sebagai oposisi di tingkat nasional, serta penguatan media sosial.
"Selain itu keberadaan PKS sebagai pendukung capres Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar juga memberi nilai lebih pada peningkatan suara PKS," kata dia.
Sumber: