Anak-anak Desa Lais Muba Sulap Bencana Banjir Jadi Objek Wisata Dadakan

Anak-anak Desa Lais Muba Sulap Bencana Banjir Jadi Objek Wisata Dadakan

Bencana banjir yang merendam permukiman warga desa Lais, kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi objek wisata dadakan bagi anak-anak--

MUBA, RADARPALEMBANG.COM - Bencana banjir yang merendam permukiman warga desa Lais, kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi objek wisata dadakan bagi anak-anak.

Terkadang, dalam situasi yang sulit pun, manusia dapat menemukan cara untuk menciptakan momen positif. Hal ini terbukti di Desa Lais.

Bencana banjir yang sering mengganggu kehidupan sehari-hari penduduknya berubah menjadi objek wisata yang menarik bagi anak-anak. 

Setidaknya lebih dari 2 bulan, bencana banjir telah merendam ribuan rumah warga di Kecamatan Lais, termasuk salah satunya merendam Desa lais.

BACA JUGA:Makna Sedekah Ruwah Bagi Masyarakat Lais Muba, Puncak Keberkahan Jelang Bulan Ramadan

Ada ribuan rumah warga hingga saat ini masih terendam banjir, rata-rata debit air banjir mencapai 1 meter, hingga 2,5 meter.

Bencana banjir kali in jadi yang terbesar, di wilayah kabupaten Muba, namun sebagian besar warga memilih bertahan di rumah panggung mereka.

Sebelumnya 9 kecamatan di Musi Banyuasin terendam banjir, kini 8 kecamatan surut, namun 1 kecamatan, yakni di Kecamatan Lais banjir masih terus terjadi.

Bahkan diperkirakan jika intensitas hujan masih tinggi, banjir berpotensi meluap lagi.

Kondisi desa Lais yang terendam banjir ini dimanfaatkan anak-anak untuk bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka dengan cara yang baru dan unik layaknya objek wisata.

BACA JUGA:Tim Sembilan Penilai Paritrana Award 2023 Terpukau Jawaban Pj Bupati Apriyadi, Muba Masuk Tiga Besar

Dengan kreativitas anak-anak desa Lais mampu mengubah keadaan yang sulit menjadi momen berharga yang penuh dengan keceriaan dan kegembiraan.

Lebih dari sekadar hiburan, perubahan banjir menjadi objek wisata bagi anak-anak di Desa Lais juga dapat menjadi sarana pendidikan yang berharga.

Melalui pengalaman langsung dengan alam dan lingkungan sekitarnya, anak-anak dapat belajar tentang siklus alam, keberanian dalam menghadapi tantangan, serta pentingnya adaptasi dan kreativitas dalam mengatasi masalah. 

Sumber: