Makna Sedekah Ruwah Bagi Masyarakat Lais Muba, Puncak Keberkahan Jelang Bulan Ramadan

Makna Sedekah Ruwah Bagi Masyarakat Lais Muba, Puncak Keberkahan Jelang Bulan Ramadan

Sedekah ruwah punya makna tersendiri bagi masyarakat desa lais kabupaten Musi Banyuasin (Muba) jelang bulan suci Ramadan--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Sedekah ruwah punya makna tersendiri bagi masyarakat desa lais kabupaten Musi Banyuasin (Muba) jelang bulan suci Ramadan.

Banyak cara dilakukan umat islam untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadan, bulan yang paling mulia menurut umat Islam.

Salah satu tradisi sakral dan penuh makna yang dilakukan masyarakat desa Lais sebelum mengarungi bulan suci Ramadan adalah dengan menggelar sedekah ruwah.

Teradisi yang sebetulnya berasal dari tanah Jawa ini sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat di desa Lais Muba.

BACA JUGA:Kapan Jadwal Sidang Isbat 2024? Penentuan Awal Puasa 1 Ramadan 1445 H

Sedekah ruwah jelang bulan suci Ramadan punya banyak interpretasi beragam di  masyarakat. Tak hanya menjadi momen untuk mengingat orang yang masih hidup, tetapi juga untuk memberikan sedekah dan doa bagi yang telah meninggal dunia atau dalam Islam disebut sebagai ahli kubur yang berada di alam barzah. 

Tujuan sedekah ruwah adalah untuk mendoakan dan memberikan kebaikan kepada arwah orang yang telah meninggal, serta untuk memberikan manfaat kepada orang-orang yang masih hidup sebagai amal ibadah.

Sedekah ruwah juga diharapkan dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan oleh orang yang telah meninggal.

Biasanya masyarakat Desa Lais Muba akan menggelar tradisi sedekah Ruwah bulan Ruwah yang dalam kalender hijriah sama dengan bulan Sya'ban hingga sebelum bulan Ramadan.

BACA JUGA:Inilah Amalan Terbarik di Bulan Rajab Sesuai Perintah Allah SWT, Mari Tingkatkan Ibadah Jelang Ramadan

Tuan rumah yang mengadakan sedekah Ruwah akan mengundang keluarga, kerabat, dan tetangga untuk menggelar pengajian dan doa bersama untuk mendoakan orang-orang yang sudah meninggal dunia.

Sedekah ruwah biasanya diisi dengan acara slametan dengan membuat berbagai macam makanan tradisional yang disajikan dan dibagikan kepada keluarga, kerabat, atau tetangga.

 

Sumber: