3 Makna dan Simbolisme yang Terkait dengan Tradisi Angpao, Sebentar Lagi jadi Rebutan

3 Makna dan Simbolisme yang Terkait dengan Tradisi Angpao, Sebentar Lagi jadi Rebutan

Angpao gambar naga menjadi salah satu favorit dalam perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2024 ini.--

PALEMBANG-RADARPALEMBANG.COM - Menjelang Tahun Baru Imlek 2024, biasanya tradisi masyarakat Tionghoa membagikan angpao untuk keluarga. Ada makna dan simbolisme yang terkait dengan tradisi angpao ini. 

Angpao adalah tradisi pemberian uang dalam amplop merah yang biasa dilakukan saat perayaan Imlek atau pernikahan di beberapa budaya Asia, termasuk Tionghoa.

Angpao biasanya diberikan oleh orang-orang yang sudah menikah kepada mereka yang belum menikah atau anak-anak sebagai tanda berkat dan harapan untuk tahun yang baik dan makmur.

Jumlah uang dalam angpao bisa bervariasi, tetapi biasanya dalam jumlah genap, karena angka ganjil dianggap membawa nasib buruk dalam budaya masyarakat Tionghoa.

BACA JUGA:Mengintip 6 Tradisi Unik dalam Perayaan Tahun Baru Imlek 2024, Apa Saja? Simak di Sini

Tradisi memberi angpao pertama kali dilakukan pada zaman dinasti Qin sekitar 221 SM hingga 206 SM. Pada saat itu, para orang tua di China memberikan sebuah koin yang diikat dengan benang merah untuk dibagikan kepada generasi muda.

Selain itu, ada dua legenda menarik yang menjadi asal-usul tradisi ini. Salah satunya adalah legenda kuno di China tentang delapan Dewa yang mengubah dirinya menjadi koin.

Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan telah menjadi bagian penting dari perayaan Imlek dan pernikahan dalam masyarakat Tionghoa.

Tradisi memberikan angpao masih sangat populer dan dilakukan hingga saat ini, terutama dalam masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. 

BACA JUGA:Hujan Saat Imlek Pertanda Rezeki, Benarkah atau Mitos? Ini Penjelasan dari BMKG

Angpao biasanya diberikan saat perayaan Imlek dan pernikahan. Orang-orang yang sudah menikah memberikan angpao kepada mereka yang belum menikah atau anak-anak sebagai tanda berkat dan harapan untuk tahun yang baik dan makmur.

Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, tradisi ini juga telah beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Misalnya, di beberapa negara seperti China, angpao digital atau e-angpao menjadi semakin populer.

Ini memungkinkan orang untuk mengirim uang melalui aplikasi mobile, membuat proses pemberian angpao menjadi lebih mudah dan efisien.

Namun, meskipun metode pemberian angpao mungkin telah berubah, esensi dan makna di balik tradisi ini tetap sama.

Sumber: