Tak Diberi Uang Pengamen di Palembang Malah Ludahi Wisatawan BKB
Tak Diberi Uang Pengamen di Palembang Malah Ludahi Wisatawan BKB--
Adapun maksud dikeluarkanya surat edaran tersebut guna menjaga ketertiban, ketentraman, keteraturan, keamanan, kebersihan, dan kenyamanan di destinasi wisata di BKB.
"Edaran ditujukan untuk menjaga ketertiban, ketentraman, keteraturan, keamanan, kebersihan, dan kenyamanan di destinasi wisata di BKB dan sekitarnya," Sampainya.
Selain itu berdasar surat edaran tersebut jam oprasional kawasan BKB kini mulai pukul 06.00 sampai 22.00 WIB setiap harinya.
BACA JUGA:PJ Walikota Ratu Dewa Larang PKL Jualan di BKB Palembang, Jam Oprasional Mulai 06.00-22.00
Sementara itu untuk penggunaan yang sifatnya komersil seperti event expo atau pun konser wajib mendapat izin dan membayar retribusi pada pemerintah kota Palembang.
"Kemudian untuk sifatnya seperti ini, membayar retribusi pemakaian kekayaan daerah, dan mengurus izin keramaian dari kepolisian," jelasnya.
Sedangkan untuk kegiatan komersial yang bersifat insidentil yang melibatkan perdagangan/penjualan dan/atau melebihi jam operasional kawasan BKB, maka harus mendapatkan izin khusus dari pemerintah kota Palembang.
"Kawasan BKB dilarang digunakan untuk aktivitas pedagang kaki lima. Dan menjaga kebersihan untuk para pengunjung dan pengguna kawasan BKB," pungkasnya.
Sebelumnya guna mempercantik wajah kota Palembang, Pj Walikota Ratu Dewa telah menggelar rapat koordinasi dengan Kapolrestabes Kombes Pol Harryo Sugihartono di Posko Terpadu Pengamanan BKB, Selasa, 5 Desember 2023.
BACA JUGA:Minta BKB Dikelola Oleh Masyarakat
Dalam rapat tersebut dibahas permasalahan seputar keamanan, ketertiban dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dan Kambang Iwak (KI).
Selain itu Ratu Dewa juga mengungkapkan adanya langkah konkret soal perbaikan BKB dan KI mengingat keduanya merupakan Icon dan destinasi wisata Kota Palembang yang banyak dikunjungi masyarakat.
"Saya ingin para OPD maupun dari internal Polres ada langkah konkret, mulai dari PKL yang ada kita carikan jalan keluarnya, termasuk penataan parkir-parkirnya," ujar Ratu Dewa.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo mengungkapkan, rapat ini membahas beberapa kegiatan yang muaranya adalah tentang keamanan karena dengan adanya pengerahan massa/masyarakat yang hadir dalam suatu kegiatan tentunya ada dampak-dampaknya.
"Kami sepakat dengan Pak Wali menjadikan BKB dan Kambang Iwak sebagai destinasi yang aman," ujarnya.
Sumber: