Alasan Masyarakat Tionghoa Selalu Ingin Menyenangkan Dewa Dapur, Pergi dan Kembali dari Langit
Dewa Dapur yang mengawasi semua aktivitas di setiap dapur masyarakat Tionghoa. Ia sangat berperan dalam memberikan perlindungan pada keluarga yang ada.--
Sembahyang Dewa Dapur juga menjadi petanda bahwa pergantian Tahun Baru Imlek semakin dekat.
Masyarakat Tionghoa yang melakukan ritual sembahyang Dewa Dapur, biasanya melakukan banyak persiapan.
BACA JUGA:Cara Beli Emas Edisi Imlek 2024, Motif Tiga Dimensi Gambar Shio Naga
Sebab, Dewa Dapur dianggap sebagai dewa yang memiliki peran kunci dalam menyampaikan kebaikan umat manusia kepada dewa langit.
Karena itu, persiapan sembahyang Dewa Dapur pun perlu dilakukan dengan cermat.
Khususnya untuk persembahan kepada Dewa Dapur ini, ada yang bersifat wajib dan ada yang tidak wajib.
Lalu apa saja persembahan Dewa Dapur yang wajib?
Persembahan Dewa Dapur yang wajib, di antaranya manisan buah kundur atau biasa disebut dengan tangkwe. Kemudian aneka permen manis dan lengket.
Sedangkan yang sifatnya tidak wajib seperti teh dan roti goreng. Ini adalah bekal Dewa Dapur ketika haus dan lapar.
BACA JUGA:Sembahyang Dewa Dapur, Catat Hal Ini agar Tidak Salah Paham, karena Sangat Prinsip
Masyarakat Tionghoa sesuai tradisi percaya bahwa harinya Dewa Dapur jatuh pada tanggal 23 bulan 12 Imlek.
Dewa Dapur atau disebut juga Cao Kung Kong adalah dewa yang tugasnya mencatat semua perbuatan manusia yang bersifat baik atau buruk, dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu, sembahyang Dewa Dapur adalah sebagai persembahan untuk mengantar ke langit.
Sehingga, hampir setiap rumah tangga biasanya ada tempat untuk Sembahyang Dewan Dapur ini.
Sumber: