Disdikbud Prabumulih Angakat Bicara, Viral Video Siswa SD Dipaksa Berinfak, Ini Penjelasannya

Disdikbud Prabumulih Angakat Bicara, Viral Video Siswa SD Dipaksa Berinfak, Ini Penjelasannya

Buntut viralnya video siswa SD yang dipaksa oleh guru unutk berinfak Disdikbud Prabumulih pun angkat bicara dan menjelaskan duduk persoalnya--

PRABUMULIH, RADARPALEMBANG.COM - Buntut viralnya video siswa SD yang dipaksa oleh guru unutk berinfak Disdikbud Prabumulih pun angkat bicara dan menjelaskan duduk persoalnya.

Sebuah video yang memeperlihatkan seorang guru sekolah dasar (SD) di kota Prabumulih memaksa para siswa untuk memberikan infak viral di media sosial.

Dalam ungghan video yang berdurasi 56 detik tersebut, nampak seorang guru yang sedang meminta uang infak kepada para murid dengan membawa kotak amal yang telah dipersiapkan.

Dalam video yang direkam sendiri oleh salah satu guru SD  tersebut juga nampak anak-anak yang berada dilapangan sekolah diperintahkan untuk memasukkan uang infak ke dalam kotak yang telah disediakan. 

"Ayo ayo yang mau berinfak masukan di situ, kita videokan yang tidak mau berinfak biar orang tuanya tahu," kata oknum guru tersebut.

BACA JUGA:Raih Penghargaan dari Kementerian LHK, Pj Walikota Prabumulih Ucapakan Hal Ini, Kepala Sekolah Wajib Dengar

Bukan hanya itu dalam video oknum guru juga juga mengancam bahwa jika ada murid ketahuan tidak berinfak namun ketahuan jajan bisa terlihat pada video yang direkam.

"Kita videokan cuma infak Rp 500 perak atau Rp 1.000 perak. Awas ketahuan yang tidak infak tapi nanti jajan," ungkapnya.

Video ini menjadi viral usai salah seorang wali murid yang meminta kepada admin media sosial agar menyebarkan video tersebut.

Wali murid tersebut perekaman siswa yang dipaksa berinfak tersebut sengaja dilakukan dengan maksud mempermalukan para orang tua murid. 

"Nah min kejadian di SD Prabumulih Timur min apo pantas seorang oknum guru kelas 1 ngomong cak itu min sampai anak muridnya berlari maluan dengan niat sadar dan disengajo nak maluke murid samo uwong tuonyo min di-share ke group kelas," tulisnya.

BACA JUGA:Dinkes Prabumulih Terus Pantau Penyebaran Cacar Monyet, Bentuk Kewaspadaan dan Antisipasi

Postingan itu juga menyebut bahwa guru yang bersangkutan sempat diadukan ke dinas pendidikan. Namun diakui bahwa laporan tersebut diabaikan, sehingga guru yang bersangkutan semakin 'besar kepala'.

"Padahal bukan niat dak galak bayar tapi budak kelas 1 namonyo kadang-kadang lupo umaknyo tadi jugo sibuk kalau dak dipintak dak teringet dio nih la nemen diaduke wali murid ke diknas oleh kasar tapi disengehkenyo bae oleh ado kawannya di sano makanyo makin besak kepalak yang cak inilah yang merusak namo sekolah tuh tolong tag pihak diknas min ye samo tutup aku min, mokaseh min. Tolong viralke min jangan idak min biar ado efek jera," sambungnya.

Sumber: