Blak-Blakan Perbandingan Aplikasi Investasi Digital dengan Resiko Rendah di 2024
![Blak-Blakan Perbandingan Aplikasi Investasi Digital dengan Resiko Rendah di 2024](https://radarpalembang.disway.id/upload/58be5c5b408f0c61012b660811bd2ce0.jpg)
Berikut perbandingan dari beberapa aplikasi investasi digital terbaik dengan tingkat resiko yang rendah bisa menjadi pilihan berinvestasi di tahun 2024--
Contohnya jika tabungan tersebut hanya Rp100.000 sampai Rp500.000 per bulan tetapi biaya transaksinya Rp 5.000 sampai dengan Rp 10.000 akan membuat investasi menjadi tidak optimal.
Karena hanya untuk sekadar balik modal dari biaya transaksi saja harus menunggu waktu berbulan-bulan bahkan sampai dengan 1 tahun.
Maka dari itu aspek biaya transaksi ini sangat penting terutama untuk yang tabungannya masih ratusan ribu per bulan.
Jika transfer antar bank akan dikenakan biaya transfer sesuai regulasi banknya masing-masing, tetapi ternyata terdapat 2 aplikasi yang biaya transaksi untuk reksadananya masih gratis yaitu menggunakan virtual account atau e-wallet pada aplikasi pluang dan makmur.
Meskipun biaya transaksi aplikasi pluang hanya berlaku untuk yang mempunyai rekening Bank Permata saja, sementara itu untuk aplikasi Makmur hampir semua metode tidak dikenakan biaya transaksi.
Untuk aplikasi bibit dan bareksa dikenakan biaya pembayaran sesuai metode pembayaran yang digunakan.
Jika menabung secara rutin dengan nominal yang belum terlalu besar, biaya tersebut akan terus terakumulasi dalam jangka yang panjang, maka dari itu bank digital pluang dan makmur merupakan layanan yang paling unggul.
3. Kelengkapan produk Investasi
Jika hanya terfokus kepada reksadana pasar uang dan reksadana pnedapatan tetap maka yang paling lengkap adalah aplikasi bareksa, kemudian Makmur, bibit dan yang keempat pluang, namun ini untuk produk investasi dengan kategori risiko rendah.
Jika kategori risiko moderat dan risiko tinggi maka masing-masing aplikasi mempunyai karakternya masing-masing, misalnya aplikasi bibit yang sudah sangat lengkap mulai dari Resadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, campuran dan juga saham.
Kemudian aplikasi bareksa juga sudah lengkap tetapi obligasi pemerintahnya hanya terdapat jenis SBN saja.
Aplikasi pluang juga terdapat berbagai macam mulai dari reksadana, saham luar negeri, dan kripto. Namun setiap produk ini tergolong high risk yang tidak ideal untuk ditabung tetapi termasuk investasi serius yang perlu di analisis secara mendalam.
BACA JUGA:Pinjol Jadi Penghambat Kemajuan Ekonomi Indonesia? Total Pinjaman Capai Rp 51 Triliun Lebih di 2023
Sementara itu aplikasi Makmur saat ini hanya fokus untuk menawarkan produk reksadana saja yang cocok untuk yang ingin fokus berinvestasi reksadana pada satu aplikasi saja, apalagi reksadanya sudah diseleksi ketat oleh aplikasi Makmur.
Sumber: