BUMN Perkebunan Padat Karya Vs Profit

BUMN Perkebunan Padat Karya Vs Profit

Ilustrasi, beberapa produk yang dihasilkan oleh BUMN Perkebunan.--

BACA JUGA:Komisaris Utama PTPN7 Nur Hidayat Apresiasi Prestasi Unit Pagaralam

Hal ini karena BUMN Perkebunan harus menyediakan lapangan kerja bagi lebih banyak orang, termasuk mereka yang tidak memiliki keterampilan atau pengalaman yang memadai.

Oleh karena itu, BUMN Perkebunan perlu menyeimbangkan antara peran sebagai agen pembangunan dan sebagai badan usaha.

BUMN Perkebunan perlu memprioritaskan padat karya, tetapi juga harus memperhatikan produktivitas dan efisiensi.

Bagaimana menyeimbangkan antara peran padat karya dan mengejar profit meningkatkan produktivitas tenaga kerja. 

BACA JUGA:Pemkab PALI Ambil Alih Lahan PTPN

Holding Perkebunan Nusantara sebagai induk PTPN dalam meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengadakan pelatihan dan keterampilan karyawan serta menerapkan teknologi yang tepat. 

Secara bertahap menggunakan teknologi dalam mengatasi masalah kesulitan mendapatkan tenaga kerja di lapangan dengan pengunaan teknologi, seperti menggunakan mesin panen otomatis. 

Melakukan diversifikasi usaha dalam meningkatkan keuntungan, dengan mengembangkan produk turunan dari hasil perkebunan. Seperti gula retail, minyak makan, kopi bubuk, dan teh.

Selain itu, pemerintah juga perlu berperan dalam mendukung BUMN Perkebunan untuk menyeimbangkan antara padat karya dan mengejar keuntungan. 

BACA JUGA:Tips Berkebun Bersama Anak, Aktivitas Murah Pengisi Libur Sekolah

Dengan menyeimbangkan antara padat karya dan mengejar keuntungan, BUMN Perkebunan dapat berperan secara optimal dalam pembangunan nasional. (*)

 

Sumber: