Waspada Jika Mengalami 9 Tanda Ini, Bisa Jadi Kamu Mengalami Ganggaun Masalah Pada Hati
Berikut 9 tanda umum yang muncul pada tubuh ketika seseorang mengalami gangguan atau masalah pada hati--
Hati juga memiliki peran penting dalam mengubah ammonia menjadi urea yang kemudian diekskresikan melalui urin.
Jika seseorang memiliki Gangguan pada hati akan menyebabkan peningkatan kadar ammonia dalam darah, yang dapat berdampak negatif pada fungsi otak dan menyebabkan gejala neurologis seperti kebingungan, gangguan tidur, atau bahkan koma (encephalopathy hepatik).
Hati memainkan peran dalam metabolisme dan produksi beberapa zat kimia otak yang penting untuk fungsi kognitif dan suasana hati.
Gangguan hati dapat mengakibatkan penurunan produksi atau aktivitas zat kimia ini, seperti neurotransmitter atau hormone yang mempengaruhi mood dan kognisi.
8. Perdarahan atau Mudah Memar
Gangguan hati dapat memengaruhi sistem pembekuan darah karena hati memainkan peranan penting dalam produksi faktor-faktor pembekuan darah.
Faktor-faktor pembekuan darah sendiri penting untuk memastikan bahwa darah dapat membeku dengan efektif dan mencegah perdarahan yang berlebihan.
Hati sendiri memproduksi sejumlah faktor pembekuan darah, termasuk fibrinogen, protrombin, dan faktor-faktor pembekuan lainnya.
Jika hati mengalami gangguan, produksi faktor-faktor ini dapat terganggu yang akan menyebabkan kelambatan dalam pembentukan bekuan darah yang efektif.
Gangguan hati juga dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam darah (trombositopenia), sehingga mengurangi kemampuan darah untuk membeku dan memperpanjang waktu perdarahan.
Pada kondisi hati yang serius seperti sirosis, hati tidak dapat mengeluarkan toksin dengan efisien, apabila Toksin yang menumpuk dalam darah maka akan dapat merusak sel-sel pembuluh darah kecil (kapiler) yang akhirnya menyebabkan perdarahan kecil di berbagai bagian tubuh.
Pada beberapa kasus sirosis hati, tekanan darah dalam pembuluh darah portal dapat meningkat yang menyebabkan pembentukan varises pada esofagus. Varises ini dapat pecah dan menyebabkan perdarahan yang serius.
Karena penurunan jumlah trombosit dan gangguan dalam proses pembekuan darah, seseorang dengan gangguan hati juga lebih rentan terhadap memar.
Sumber: