Waspada Jika Mengalami 9 Tanda Ini, Bisa Jadi Kamu Mengalami Ganggaun Masalah Pada Hati
Berikut 9 tanda umum yang muncul pada tubuh ketika seseorang mengalami gangguan atau masalah pada hati--
Hemoglobin yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah dipecah menjadi beberapa komponen termasuk globin dan heme. Selanjutnya Heme juga akan dipecah menjadi besi dan biliverdin.
Biliverdin tersebut diubah menjadi bilirubin oleh enzim dalam hati, dimana Bilirubin ini memiliki sifat berwarna kuning.
Bilirubin yang dihasilkan akan diekskresikan dari hati ke dalam empedu, apabila bilirubin tidak dapat diekskresikan secara efektif atau terdapat gangguan dalam proses pemecahan sel darah merah, maka bilirubin dapat menumpuk dalam darah dan jaringan tubuh.
Hal inilah yang mengakibatkan perubahan warna pada kulit, mata, dan jaringan lainnya menjadi warna kuning.
Jaundice dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi, termasuk penyakit hati seperti sirosis atau hepatitis, masalah empedu, atau penyakit darah.
2. Perubahan Warna Urin dan Feses
Perubahan warna urine menjadi lebih gelap dan tinja menjadi lebih pucat atau bewarna tanah liat dapat menjadi indikator masalah kesehatan, terutama yang terkait dengan gangguan hati atau sistem empedu.
BACA JUGA:8 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Oleh Ibu Hamil, Bahaya! Dapat Menyebabkan Keguguran
Urine yang gelap, seperti warna teh atau coca-cola dapat menunjukkan peningkatan kadar bilirubin dalam darah.
Ketika hati tidak dapat mengeluarkan bilirubin dengan baik melalui empedu, bilirubin dapat diekskresikan melalui ginjal dan masuk ke dalam urine dan memberikan warna yang gelap. Urine yang mengandung banyak bilirubin juga akan membuat urine terasa lebih tebal atau berbusa.
Gangguan hati atau penyumbatan empedu dapat menyebabkan kurangnya bilirubin yang mencapai usus dan kurangnya warna pada tinja, dimana hal ini akan membuat tinja berubah menjadi pucat atau berwarna tanah liat.
Selain perubahan warna, tinja juga mengalami perubahan tekstur, seperti menjadi lebih berminyak atau lebih lengket yang disertai dengan bau yang tidak biasa.
3. Pembengkakan Perut atau Kaki
Pembengkakan perut atau kaki dapat terjadi sebagai hasil dari retensi cairan dalam tubuh atau yang disebut sebagai edema.
Gangguan hati serius, seperti sirosis akan dapat menyebabkan retensi cairan karena hati yang terpengaruh tidak dapat melakukan fungsinya secara efektif.
Sumber: