Sama-sama Menjabat 2 Periode, Begini Perbandingan Kinerja Presiden SBY dan Jokowi di Bidang Ekonomi

Beginilah perbandingan kinerja Presiden SBY dan Presiden Jokowi dalam kemajuan bidang ekonomi Indonesia selama menjabat dua periode--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Beginilah perbandingan kinerja Presiden SBY dan Presiden Jokowi dalam kemajuan bidang ekonomi Indonesia selama menjabat 2 periode.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan selesai tahun depan, dimana rakyat Indonesia sudah memilih Presiden yang baru lagi.
Sama dengan Presiden SBY, Presiden Jokowi juga menjabat selama 2 periode, dimana tentunya kedua presiden ini memiliki hasil kepemimpinannya sendiri untuk negara Indonesia terutama dibidang ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi di suatu negara biasanya akan dihitung berdasarkan produk domestik bruto atau PDB yaitu sebagai jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam batas geografis atau negara terlepas nilai tersebut dihasilkan oleh orang lokal ataupun orang asing.
Jika konteksnya Indonesia berarti PDB tersebut adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua orang yang ada dari Sabang hingga Merauke.
Sedangkan WNI yang ada di luar negeri meskipun statusnya merupakan warga negara Indonesia namun nilai yang dihasilkan tidak dihitung sebagai PDB.
PDB yang bagus adalah jika nilainya terus bertumbuh dari tahun ke tahun, karena pertumbuhan PDB mencerminkan perputaran uang di wilayah Indonesia terus bertumbuh.
Pertumbuhan PDB di era Presiden SBY sangat tinggi, sedangkan di zaman Presiden Jokowi pertumbuhannya masih positif tapi tidak setinggi di era Presiden SBY.
BACA JUGA:DIPA Sumsel 2024 Naik Rp2,72 Triliun, Jalan Tol, Bendungan serta PPPK Penyumbang Alokasi Terbesar
Hal ini dikarenakan pada era Presiden SBY konsumsi rumah tangga benar-benar menopang ekonomi Indonesia, namun yang kurang adalah di bagian investasi terutama realisasi investasi dalam negeri, dimana naik 10 kali lipat selama Presiden SBY menjabat.
Investasi tersebut sangat banyak masuk ke bagian industri terutama setelah krisis pasar keuangan pada tahun 2008.
Sementara pada era Presiden Jokowi beberapa hal yang spesial adalah seperti neraca dagang ekspor impor menunjukan transpositif yang terus tumbuh di bidang konstruksi dan infrastruktur yang sangat signifikan.
Namun sayangnya pada pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia dihadapkan oleh krisis pandemi di tahun 2020 yang sangat luar biasa berdampak dan melumpuhkan banyak sektor ekonomi.
Sumber: