Kian Meningkat, Judi Online Berpotensi Sebabkan Krisis Ekonomi di Indonesia, Berikut Langkah Antisipasinya

Kian Meningkat, Judi Online Berpotensi Sebabkan Krisis Ekonomi di Indonesia, Berikut Langkah Antisipasinya

Fenomena judi online yang semakin meningkat dikalangan masyarakat dapat berpotensi menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia--

Fenomena judi online ini juga sudah sangat mengakar dalam masyarakat hingga terdapat komunitasnya di berbagai daerah, iklannya yang masif di mana-mana bahkan dipromosikan oleh banyak influencer dengan kedok game online.

Judi online sudah menjadi kerajaan bisnis raksaksa yang menguras ekonomi penggunanya setiap hari, apalagi menurut INDF banyak masyarakat yang kalah main judi online akhirnya meminjam uang ke pinjaman online yang bunganya sampai 2 kali lipat.

Akhirnya penyakit kecanduan ini lama kelamaan menjadi kebiasaan masyarakat, ketika mendapatkan uang Rp 50 hingga Rp 100 ribu tidak digunakan lagi untuk kebutuhan keluarga namun digunakan untuk taruhan judi online.

BACA JUGA:Wow! Nilai Ekspor Pertanian dan Perikanan Sumsel ke-11 Negara Capai Rp 153 Miliar Lebih

Judi online bukan lagi sebagai kasus yang besar tetapi sudah menjadi fenomena nasional yang harus  disuarakan dan harus segara melibatkan banyak pihak mulai dari pemerintah, media, hingga ke unit terkecil masyarakat seperti RT/RW, kepala desa dan bahkan kepala keluarga.

Sejak tahun 2018 hingga 2023 Mentri Kominfo Budi Arie Setiadi mangatakan bahwa kominfo sudah memblokir hampir 900.000 website judi online namun setelah diblokir website tersebut akan muncul kembali dengan nama dan alamat baru.

PPTK juga sudah memblokir 1000 rekening yang terkait judi online, bahkan sudah ada beberapa markas judi online yang digerebek oleh kepolisian namun tetap saja muncul alamat website baru dan tidak jarang menggunakan domain dari negara lain.

Itulah mengapa menjadi susah untuk menangkap pelakunya karena di luar yuridiksi hukum Indonesia, namuntarget utama pelaku ini adalah negara Indonesia yang paling rentan menjadi korban.

BACA JUGA:Penting, Cara Memilih Asuransi yang Tepat Untuk Masa Depan Cerah, Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

Untuk Negara maju sendiri perjudian dilegalkan namun juga diatur dan diawasi secara ketat agar tidak semua orang bisa mengakses.

Yang membuatnya rugi ialah untuk orang menengah ke bawah judi bisa memberi harapan untuk mengubah nasib, tetapi untuk orang kaya judi hanya sekadar sarana hiburan saja dan networking sesama orang kaya.

Perjudian yang ada di Indonesia algoritmanya tidak bisa dilihat dimana para pemainnya tidak mengetahui  sistem yang dibuat oleh website judi online.

Selain itu negara yang melegalkan judi online akan dapat pendapatan pajak yang sangat besar, di tahun 2023 pasar judi internasional yang legal diperkirain bernilai 702,40 5 miliar dolar atau sekitar Rp 10.766 triliun.

Namun di Indonesia perjudian banyak memakan korban dari kalangan menengah kebawah, itulah mengapa perlu adanya kontrol ketat agar masyarakat kelas bawah tidak mendapatkan akses judi online tersebut.

 

Sumber: