Kian Meningkat, Judi Online Berpotensi Sebabkan Krisis Ekonomi di Indonesia, Berikut Langkah Antisipasinya

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Fenomena judi online yang semakin meningkat dikalangan masyarakat dapat berpotensi menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia.

Guna mengantisipasi hal tersebut pemerintah harus lebih tegas untuk menutup akses website judi online.

Dari hasil pendalaman yang dilakukan PPTK sejak 2017 terdapat 887 jaringan bandar judi online dari berbagai aplikasi di Indonesia.

Para bandar tersebut berhasil mengeruk setidaknya ada Rp 190 triliun uang masyarakat Indonesia  lewat berbagai aplikasi Judi online yang dihadirkan.

Dan yang lebih mengerikan pertumbuhan situs judi online terus meningkat dari tahun ke tahun secara eksponensial.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Bakal Naik Signifikan Tahun 2024, Efek Fenomena Halving, Jadi Aset Investasi Tertinggi di Dunia

Dimana apabila pola seperti ini terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan maka dapat memicu terjadinya krisis keuangan yang sangat hebat di Indonesia.

Fenomena judi online dapat menyebabkan potensi krisis ekonomi di Indonesia apalagi melihat pertumbuhan penggunanya yang terus meningkat setiap tahun.

Dimana daya beli masyarakat akan terkuras habis, keuangan rumah tangga yang kolaps, banyak usaha yang akan tutup karena daya beli masyarakat menurun dan akhirnya akan memicu gelombang PHK.

Karena gelombang PHK maka akan banyak pengangguran sampai ke tingkat kriminalitas karena efek depresi psikologis dalam masyarakat.

BACA JUGA:Predatory Pricing, Dominasi Produk Impor Menjadi Tantangan dalam Persaingan Pasar Indonesia

Pemicu munculnya bisnis Jodi online tentu karena ada target sasaran yang bisa dieksploitasi, dan dari sekian banyak target Negara, Indonesia menjadi sasaran yang paling utama dari aplikasi judi online tersebut.

Kebanyak orang yang mencoba melakukan judi online dikarenakan oleh rasa penasaran dimana akhirnya akan membuat  psikologis dan emosional mereka menjadi kecanduan untuk melakukannya.

Pemain judi online di Indonesia ini awalnya akan mencoba atau memulai dengan modal yang kecil yaitu sekitar Rp 50 rubu hingga Rp100 ribu.

Sumber: