75 Pendaki Korban Letusan Gunung Marapi Sumbar Ditemukan, 52 Selamat 23 Orang Meninggal Dunia

75 Pendaki Korban Letusan Gunung Marapi Sumbar Ditemukan, 52 Selamat 23 Orang Meninggal Dunia

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan semua pendaki yang menjadi korban letusan Gunung Merapi Sumbar sudah berhasil ditemukan--

Hingga saat ini identifikasi terhadap korban yang meninggal terus dilakukan karena banyak dari beberapa mayat yang sudah tidak dikenali karena anggota tubuh yang sudah rusak akibat luka bakar dan karena hal lain sebagainya.

Banyak pihak yang mempertanyakan terkait tidak adanya pemberitahuan mengenai aktivitas vulakanik Gunung Merapai kepada wisatawan dan masyarakat setempat.

Hal tersebut terjadi karena memang Gunung Merapi Sumbar meletus tanpa adanya tanda-tanda aktivitas vulkanik.

Dan letusan Gunung Merapi Sumbar ini merupakan tipe letusan Freatik yang terjadi karena gas yang menyebabkan erupsi bisa terjadi secara tiba-tiba.

BACA JUGA:Wisatawan Diminta Waspada, Gunung Marapi Sumbar Meletus, Begini Kondisi Kota Bukittingi

Itulah mengapa saat dilakukannya evakuasi Tim SAR sangat berhati-hati dan terkendala oleh Gunung yang sedang erupsi karena pemerintah mengimbau untuk menjaga jarak dengan puncak gunung sejauh 3 KM.

Sedangkan mayat para korban sangat banyak berada dipuncak Gunung yang mengharuskan petugas Tim SAR, TNI, Polri, BPD, dan Masyarakat untuk tetap melakukan evakuasi.

Evakuasi sudah dilakukan sejak hari pertama Gunung Merapi meletus, dimana semua Tim yang terkait tidak beristirahat dan tetap melakukan evakuasi korban pendaki hingga hari ke 3 dan semua yang tercatat di posko umum berhasil ditemukan.

Menurut pengakuan korban yang selamat yaitu Muhammad Fadli, saat itu ia berada di Tugu Abel Gunung Merapi, dan secara tiba-tiba gunung tersebut mengalami letusan tanpa diikuti oleh tanda-tanda sebelumnya.

Fadli dan satu orang temannya berlindung dibalik batu besar, menurut pengakuannya letusan tersebut diringi dengan keluarnya batu dan pasir yang panas. Fadli juga terluka akibat batu yang dikeluarkan oleh letusan gunung tersebut.

Menurut pangakuannya saat terjadinya letusan sangat banyak pendaki yang berada dipuncak Gunung, dan tepat saat ditemukan oleh Tim SAR korban yang tersisa dan belum sempat di evakuasi semuanya berada dipuncak Gunung Merapi.

Perlu diingat Letusan Gunung Merapi ini juga pernah menewaskan 1 orang pendaki pada tanggal 5 Juli tahun 1992 yang bernama Abel Tasman. 

BACA JUGA:Kondisi Gempa Bandung dan Erupsi Gunung Anak Karakatau, Selama Januari 2023 Terjadi 31 Erupsi

Abel Tasman dibuatkan sebuah tugu di Gunung Merapi tersebut dengan nama Tugu Abel, dan tepat pada tanggal 3 Desember 2023 menyusul 23 orang pendaki lainnya yang menjadi korban dari Letusan Gunung Merapi.

Sebelumnya vidio korban yang bernama Zhafirah sempat viral di media sosial karena kondisinya yang sagat parah terkena abu vulkanik.

Sumber: