Jadi Produsen Terbesar, Masyarakat Jepang Malah Tak Gunakan Motor, Ini Alasannya
Jepang merupakan negara produsen motor terbesar, namun masyarakat Jepang tidak menggunakan sepeda motor dalam kehidupan sehari-hari --
Tak hanya harga motornya saja, pembuatan SIM dnegara tersebut juga sangat mahal yaitu Rp 11 jutaan.
Karena hal inilah masyarakat Jepang memilih untuk menggunakan transportasi yang disediakan pemerintah yang tentunya lebih murah
5. Pajak dari Sepeda Motor di Jepang sangat mahal
Pajak hingga perawatan untuk sepeda motor di Jepang sangatlah mahal, contohnya saja pajak dari motor matic kapasitas mesin 125 cc adalah senilai kurang lebih Rp 400 ribuan.
BACA JUGA:Yamaha Ajak Perempuan Rolling City Classy Days Out dan Berfoto Tempat Wisata Palembang
Tak hanya harga pajanya saja, motor tentunya memerlukan bensi agar bisa digunakan. Dan bensin di Jepang biaya bensi dihitung dengan 1 liter per 40 km atau sekitar Rp 4 jutaan lebih.
Tentunya akan ada biaya-biaya lainnya seperti biaya parkir, asuransi, perawatan motor, dan lain sebagainya yang jika ditotalkan untuk perawatannya saja bisa mengahbiskan uang Rp 9 jutaan.
Karena hal itulah masyarakat Jepang tidak menggunakan sepeda motor untuk kegiatan sehari-harinya.
Tak hanya motor saja, penggunaan mobil dinegara tersebut juga terbilang sangat jarang meskipun Jepang merupakan negara produsen otomotif terbesar.
Hal ini dikarenakan fasilitas umum yang disediakan sudah sangat memadai.
Tak hanya itu masayarakat Jepang lebih merasa hemat menggunakan fasilitas umum ketimbang kendaraan pribadi yang mereka miliki.
Sumber: