100 Ribu Perusahaan Stop Operasi, Buruh Tuntut Gaji Naik 15 Persen, Aksi Demo Nasional 30 November

100 Ribu Perusahaan Stop Operasi, Buruh Tuntut Gaji Naik 15 Persen, Aksi Demo Nasional 30 November

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal beri keterangan pers soal gaji buruh untuk tahun 2024.--

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Jelang tahun 2024, Partai Buruh bersama Serikat Buruh terus menuntut kenaikan upah para pekerja untuk tahun depan.

Tuntutan gaji yang diajukan Partai Buruh bersama Serikat Buruh sebesar 15 persen di tahun 2024. 

Bahkan, di akhir bulan ini dijadwalkan demo besar-besaran guna mengawal kenaikan gaji buruh 15 persen di tahun 2024.

Sebenarnya, demo buruh melalui berbagai aksi masa sudah dilakukan di berbagai daerah sejak 7 November lalu.

BACA JUGA:Lowongan Kerja LKPP Ditutup Besok, Gaji Rp 5,5 Juta Sebulan, Buruan Daftar

"Puncaknya, di antara tanggal 30 November hingga 13 Desember 2023 nanti, kita akan melakukan Aksi Mogok Nasional,"kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dalam keterangannya, Sabtu 11 November 2023.

Dalam agendanya, aksi Partai Buruh dan Serikat Buruh melalui aksi mogok nasional bakal melibatkan jutaan pekerja di lebih ratusan ribu perusahaan.

"Jadi, kita akan melakukan stop produksi, dengan sekitar 5 juta buruh terlibat, dengan 100 ribu lebih perusahaan akan berhenti operasi,"jelas Said Iqbal.

Said Iqbal tak menampik Aksi Mogok Nasional juga akan melibatkan para buruh di sektor transportasi.

BACA JUGA:Buruan, 2 Hari Lagi Ditutup, Lowongan Kerja Bergaji Rp6,2 juta, Cek di Sini

"Termasuk buruh-buruh di sektor transportasi dan pelabuhan, dan aksi ini akan terus bergelombang," ungkap Said Iqbal.

Aksi buruh dalam melakukan pemogokan nasional, Said Iqbal menegaskan serikat buruh lah yang akan menjadi Inisiatornya, bukan Partai Buruh.

"Aksi-aksi dalam perjuangan menuntut kenaikan upah buruh 15 persen sudah dilakukan di beberapa daerah,"ungkap Said Iqbal.

Beberapa aksi buruh dalam menuntut kenaikan upah, sudah dilakukan di beberapa daerah, seperti 7 November di Jakarta dan Kabupaten Bogor, 8 November di Kabupaten Bandung, serta 9 November di Kota Bandung.

Sumber: