Dosis dan Manfaat Tramadol, Apakah Obat Ini Masuk Golongan Narkoba?

Dosis dan Manfaat Tramadol, Apakah Obat Ini Masuk Golongan Narkoba?

Tramadol--

Namun kebijakan ini berbeda di tiap negara. Amerika misalnya tidak mengizinkan penggunaan tramadol.

Tramadol bisa diberikan dalam bentuk obat telan (oral), suntikan di bawah kulit (subkutan), melalui otot (intramuscular), dan lewat pembuluh darah (intravena dan parenteral.

Untuk suntikan intravena biasanya diberikan perlahan dan berjarak, untuk mencegah mual dan disfungsi ginjal.

BACA JUGA:Waspadai Komplikasi Diabetes pada Mata, Bisa Picu Kebutaan

Apakah Tramadol Masuk Golongan Narkoba?

Dikutip dari laman Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatra Utara, tramadol digolongkan sebagai narkoba.

Obat ini bekerja dengan mengubah respon otak saat merasa sakit. Efek ini mirip hormon endorfin yang diproduksi tubuh.

Endorfin mengurangi rasa sakit, memberi perasaan senang (euforia), meredakan stres, dan meningkatkan suasana hati.

Endorfin secara alami bisa dihasilkan saat melakukan aktivitas intens, misal olahraga.

Obat tramadol masuk dalam kelas agonis opiod yang digunakan dalam manajemen nyeri dan anastesi.

Tramadol menjadi sorotan setelah kerap disalahgunakan para artis, yang kemudian diketahui terlibat narkoba.

BACA JUGA:Apakah Teh Hijau Bisa untuk Diet? Kapan Sebaiknya Diminum?

Efek Samping Tramadol

Menurut National Health Service, berikut efek samping dari penggunaan obat tramadol:

1. Sakit kepala

Sumber: