Warga Pulai Gading MUBA Keluhkan Debu dari Dermaga Batubara PT SBL

Warga Pulai Gading MUBA Keluhkan Debu dari Dermaga Batubara PT SBL

Warga Desa Pulai Gading Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin mengeluhkan debu yang diakibankan dari oprasional Dermaga Batubara PT SBL--

Sebab, Dermaga dan stockfile yang telah beroperasi sejak tahun 2011 itu, hanya berjarak tak lebih dari 200 meter dari pemukiman warga.

BACA JUGA:Gotong Royong Padamkan Api TPA, Nyaris Bakar Kebun Warga, Bantuan Silih Berganti Datang

Akibatnya, saat ini ada ratusan warga Desa Pulai Gading yang mengeluhkan debu dan penyakit akibat aktivitas dermaga dan stockfile batubara tersebut.

Diketahui, posisi dermaga dan stockfile itu berada di wilayah ilir desa. Sementara angin yang bertiup dari kawasan Sungai Lalan itu dari arah ilir ke ulu.

Itu artinya debu batubara tersebut berterbangan dari dermaga dan stockfile batubara langsung ke pemukiman warga.

Tak ayal selama bertahun-tahun warga dipaksa menghirup debu batubara yang membahayakan tersebut. Bahkan, air Sungai Lalan pun diduga sudah tercemar limbah batubara tersebut.

‘’Sudah bertahun-tahun kami menghisap debu batubara ini Pak. Sementara bantuan tidak pernah ada kepada masyarakat,” tegas salah seorang ibu rumah tangga mengaku bernama Zian ini.

BACA JUGA:Ratusan Massa Demo Pemkab dan DPRD MUBA, Minta Perhatikan Nasib Buruh Tambang

Sedangkan Kepala Desa atau Kades Pulai Gading Sulaiman, didampingi Sekdes Joni S dan Kadus I Zulfikar, membenarkan ratusan warga Desa Pulai Gading sudah terdampak debu batubara tersebut.

‘’Kalau yang terdampak langsung debu batubara itu di Dusun I Desa Pulai Gading sekitar 202 Kepala Keluarga atau KK. Sedangkan di Dusun 3 sekitar 50 KK. Kalau ribuan warga lain terdampak tidak langsung,” tegas Sulaiman.

Bahkan, beberapa hari yang lalu, ada dua pasien kena ISPA diduga akibat batubara tersebut. ‘’Yakni sekurit perusahaan dan operator alat berat perusahaan batubara. Keduanya warga Desa Pulai Gading ini,” tutur Sulaiman.

Sementara salah satu pengawas PT MMJ yang tak mau disebutkan namanya mengaku dirinya hanya pengawas jalan. Untuk penyiraman jalan selalu dilakukan oleh PT MMJ.

"Hanya saja tak ada batasan berapa kali sehari penyiraman. Karena tergantung dari kondisi jalan di PT MMJ ini. Namun penyiraman jalan dilakukan siang dan malam hari,”tukasnya.

Sumber: