Tak Senikmat Rasanya, Konsumsi Makanan Ringan Kemasan Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan
Berikut ini dampak buruk bagi keseahtan jika terlalu sering mengkonsumsi makanan ringan kemasan--
Berikut ini adalah beragam bahaya yang mungkin muncul dari mengonsumsi makanan ringan kemasan terlalu sering:
BACA JUGA:Waspada! Stroke Bisa Terjadi di Usia Muda, Berikut Cara Menghindarinya
1. Obesitas
Bukan rahasia lagi bila makanan berkalori tinggi menjadi penyebab obesitas. Nah, makanan ringan kemasan cenderung tinggi kalori dibandingkan makanan segar atau makanan yang diolah sendiri, sehingga bisa meningkatkan risiko terkena obesitas bila dikonsumsi terlalu sering.
Bayangkan saja, sekitar 1 bungkus atau 100 gram keripik kentang kalorinya bisa mencapai 545 kalori. Padahal, konsumsi kalori harian rata-rata orang dewasa hanya 2.000 kalori untuk wanita dan 2.500 kalori untuk pria.
Itu artinya, ngemil 1 bungkus keripik kentang saja sudah mencapai hampir ¼ kebutuhan kalori harian.
2. Diabetes tipe 2
Selain obesitas, makanan tinggi kalori juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2, lho. Penyakit kronis ini tidak semata-mata hanya karena kebiasaan minum minuman manis, tetapi juga akibat kebiasaan makan makanan ringan kemasan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan sodium (garam).
BACA JUGA:Selalu Waspada Bila Mengajak Anak Bermain Mandi Bola, Ini Bahaya yang Perlu Orang Tua Ketahui
3. Penyakit jantung
Kadar gula, lemak jenuh, dan sodium yang tinggi dalam makanan ringan kemasan berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat dan tekanan darah, yang mana hal tersebut merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Penelitian juga menyebutkan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan ringan kemasan lebih berisiko terkena penyakit kardiovaskuler, termasuk penyakit jantung dan aterosklerosis, dibandingkan yang tidak atau jarang mengonsumsinya.
4. Radang usus
Beberapa makanan ringan kemasan, seperti biskuit, roti, selai kacang, dan sosis, biasanya mengandung zat pengemulsi. P
enambahan zat ini bertujuan untuk memperpanjang umur penyimpanan dan mempertahankan bentuk makanan, sehingga tetap menarik meski sudah jauh dari tanggal produksinya.
Sumber: