8 Persiapan Sembahyang Festival Bulan Hantu, agar Terhindar dari Kesialan

8 Persiapan Sembahyang Festival Bulan Hantu, agar Terhindar dari Kesialan

Berbagai persiapan dapat dilakukan saat merayakan Festival Bulan Hantu agar mendapatkan energi positif.--airasia.com

Makan malam bersama pada perayaan Festival Bulan Hantu ini tentu berbeda dengan hari raya lainnya. Masyarakat Tionghoa menyebut makan malam di Festival Bulan Hantu lebih kepada acara simbolis.

2. Masak Pangsit Ketan

Pangsit yang secara tradisional berwana merah, jambu adalah sebuah lambang keberuntungan. Memasaknya dapat menjadi persembahan kepada roh-roh atau arwah leluhur.

Pangsit yang dimasak dapat berisi kacang tanah, bawang, nasi, dan lainnya.

BACA JUGA:10 Pantangan Selama Bulan Hantu yang Wajib Kamu Tau, Nomor 1 Sering Dilakukan Remaja

3. Melipat Kertas Persembahan

Masyarakat Tionghoa melakukan salah satu perbuatan yang menyenangkan dengan melipat kertas persembahan, sehingga berbentuk emas batangan.
Lipatan berbentuk emas batangan ini adalah simbol dari mata uang masyarakat China kuno.

4. Membuat Lampion Terapung

Masyarakat Tionghoa memiliki satu tradisi lain dalam merayakan Festival Bulan Hantu ini, yakni dengan mengapungkan lampion di sungai atau air mengalir lainnya.

Hal ini dipercaya sebagai salah satu cara membawa pulang arwah atau roh-roh saat Festival Bulan Hantu.

BACA JUGA:Boleh dan Tidak Boleh Saat Bulan Hantu, Sesuai Jadwal Sembahyang Tionghoa akan Terjadi di Agustus 2023

5. Hiasi Rumah dengan Gantungan Berwarna Oranye

Dalam tradisi China, warna oranye yang terpancar dari buah jeruk menjadi lambang keberuntungan dan kekayaan.

Sehingga, tidak heran pada Festival Bulan Hantu, membuat gantungan hiasan berwarna oranye menjadi sebuah persembahan.

6. Boneka Kupu-kupu

Sumber: