BI Sumsel Raih Rekor MURI Pembuat Pupuk Organik Terbanyak di KTNA XV 2023

BI Sumsel Raih Rekor MURI Pembuat Pupuk Organik Terbanyak di KTNA XV 2023

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel), R Erwin Soeriadimadja, menerima langsung rekor MURI, Rabu, 10 Mei 2023.--doc radarpalembang.disway.id

 

MARTAPURA, RADARPALEMBANG.COM - Bank Indonesia atau BI Sumsel menerima penghargaan rekor MURI atas pembuatan pupuk organik dari arang sekam dan asap cair menggunakan alat produksi terbanyak.

Penghargaan kepada Bank Indonesia atau BI Sumsel diberikan dalam upacara pembukaan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV Provinsi Sumatera Selatan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel), R Erwin Soeriadimadja, menerima langsung rekor MURI, disampaikan secara langsung oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, Rabu, 10 Mei 2023.

Hadir dalam Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV Provinsi Sumatera Selatan, Gubernur Sumsel, H Herman Deru di Lapangan KONI Belitang, Kabupaten OKU Timur.

BACA JUGA:BI Sumsel Prediksi Kebutuhan Penukaran Uang Pecahan Kecil Tembus di Atas Rp 4 Triliun

Penghargaan rekor MURI kepada BI Sumsel dinilai dalam rangka menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan, 

BI Sumsel telah berkomitmen memberikan 100 unit alat pengolah pupuk organik sekam arang kepada Asosiasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sumsel.

Mesin pengolah pupuk organik sekam arang dari BI Sumsel ini tidak hanya menawarkan solusi alternatif bahan baku bagi petani disaat tingginya harga pupuk dunia dan dampak negatif penggunaan pupuk kimia. 

Lebih dari itu, penggunaan mesin pengolah pupuk organik sekam arang dari BI Sumsel mampu mengoptimalkan kebermanfaatan sekam yang sebelumnya hanya menjadi limbah hasil panen saja. 

BACA JUGA:BI Sumsel Laksanakan Kas Keliling Susur Sungai Musi Selama 2 Hari di Desa Gasing dan Bunga Tanjung

Dalam jangka panjang, penggunaan pupuk organik dapat menjadi solusi dalam memperbaiki kondisi tanah yang pada akhirnya dapat menjaga keberlangsungan produksi pangan.

Kedepannya, sehingga Sumatera Selatan, khususnya wilayah OKU Timur dapat mempertahankan gelarnya sebagai lumbung pangan nasional, khususnya untuk komoditas padi. 

“Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas petani di tengah kenaikan harga pupuk saat ini,” jelas Kepala Perwakilan BI Sumsel, R Erwin Soeriadimadja. 

Sumber: