Stop Berdebat, Rumput JIS Diklaim Sudah Penuhi Standar FIFA, Ini Faktanya

Stop Berdebat, Rumput JIS Diklaim Sudah Penuhi Standar FIFA, Ini Faktanya

Berikut fakta sola rumput lapangan Jakarta International Stadium (JIS) yang ramai diperbincangkan--

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Perdebatan soal rumput di Jakarta International Stadium (JIS) kian menjadi sorotan dan perbincangan publik.

Permasalahan rumput lapangan JIS tersebut mencuat setelah adanya wacana untuk melakukan renovasi terhadap JIS sebagai stadion yang diusulkan pada FIFA untuk jadi venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, akan ada renovasi terhadap JIS dan salah satunya soal rumput lapangan yang dianggap tidak memenuhi standar FIFA.

"Kondisi rumput (JIS) sekarang (belum sesuai standar FIFA) menurut ahlinya yang evaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games.

BACA JUGA:Jadi Stadion Termegah, Kok JIS Bakal Direnovasi PUPR? Ternyata Ini Alasannya

Jelas ini tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," kata Basuki, saat diwawancarai usai meninjau kondisi JIS pada  Selasa, 4 Juli 2023. 

Rumput pada lapangan JIS diklaim menggunakan rumput hybrid yang pertama kali digunakan di stadion Indonesia. Rumput tersebut juga sudah mendapat rekomendasi dari FIFA.

Rumput hybrid adalah perpaduan antara rumput sintetis dengan rumput alami. Diketahui rumput hybrid di lapangan JIS merupakan perpaduan 5 persen rumput sintetis berjenis limonta dari Italia dan 95 persennya rumput alami berjenis Zoysia matrella dari Boyolali, Jawa Tengah.

Adapun alasan JIS menggunakan rumput hybrid ini karena Memiliki daya tahan tiga kali lipat Memiliki daya serap air yang lebih baik Cocok dengan kondisi iklim pesisir.

BACA JUGA:Renovasi JIS Urusan Rumput atau Urusan Politik? Ini Faktanya

Dengan keungglan tersebut maka dianggap pemeliharaan rumput hybrid lebih efektif dan biayanya lebih terjangkau. 

Sementara itu ada 3 jenis rumput yang direkomendasikan oleh FIFA Natural Turf Guidelines sebagai rumut lapangan yaitu: Rumput alami, Pitch hibrida, dan Rumput sintetis. 

Lantas apa itu Pitch hibrida (rumput hybrid)?

Pitch hibrida  adalah serat sintetis yang ditambahkan ke rumput alami dengan tujuan untuk penguatan. Pitch hibrida menjadi semakin umum sebagai persyaratan sebuah stadion agar mendapat predikat standar FIFA.

Sumber: