Amalan yang Dianjurkan pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Perbanyak Puasa dan Zikir

Amalan yang Dianjurkan pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Perbanyak Puasa dan Zikir

Pelaksanaan ibadah haji yang selalu padat setiap tahunnya.--kemenag.go.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari 4 bulan yang mulia (asyhurul hurum).

Kemuliaan itu di antaranya terbukti dengan anjuran Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan ibadah tertentu di dalamnya.

Bahkan, ibadah di bulan terakhir tahun Hijriah ini menyimpan keistimewaan sendiri bagi umat Islam yang dapat menunaikannya.

Ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW lebih mulia daripada jihad fi sabilillah.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah, Berikut Keutamaan dan Manfaatnya

Rasulullah bersabda: “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah.

Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya

Selain melaksanakan kurban dan shalat Idul Adha, pada sepuluh awal Dzulhijah juga dianjurkan memperbanyak ibadah sunnah semisal puasa dan zikir.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar an-Nawawiyah, bahwa zikir di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah itu disunnahkan.

BACA JUGA:PPIH Mulai Bersiap Sambut Puncak Haji, Ini Skemanya

“Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya.

Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunnahkan,” tulis Hengki Ferdiansyah dalam artikel Amalan di Sepuluh Awal Dzulhijjah sebagaimana dikutip NU Online pada Senin 19 Juni 2023.

Imam Nawawi mendasarkan pandangannya ini pada Al-Qur’an surat al-An’am ayat 28, “Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan…..”

Imam An-Nawawi, Ibnu Abbas, As-Syafi’i, dan mayoritas ulama, lanjut Hengki, memahami bahwa kata ayyamam ma’lumat (hari-hari yang telah ditentukan) pada ayat di atas adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

BACA JUGA:Ini Doa dan Niat Kurban Idul Adha, Lengkap dengan Artinya

Selain itu, Nabi Muhammad saw sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad juga menganjurkan untuk memperbanyak berzikir di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah itu.

“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya,” (HR Ahmad).

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir pada sepuluh pertama Dzulhijjah, lebih khusus lagi di hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijah.

Di antara zikir yang diperbanyak adalah melafalkan tahlil, takbir, dan tahmid.

Sumber: