Usai Bentrok Pimpinan PSHT dan Brajamusti Bertemu, Himbau Anggota Menahan Diri Demi Kemanan Jogja

Kedua pimpinan dari PSHT dan suporter klub sepakbola PSIM Jogja, Brajamusti akhirnya bertemu dan Berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kota Jogjakarta--
JOGJAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Usai bentrok yang terjadi di Jalan Tamansiswa JOGJAKARTA pada minggu 4 Juni 2023 Kedua pimpinan dari PSHT dan suporter klub sepakbola PSIM Jogja, Brajamusti akhirnya bertemu.
Pertemuan itu dilakukan usai keduanya diundang oleh Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan. Di hadapan Suwondo keduanya menyesalkan atas apa yang tejadi dan berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kota Jogjakarta.
"Dengan ini kami menyatakan dan menyesalkan tentang kejadian yang terjadi pada 28 Mei 2023 di Vila Rangdo Parangtritis dan saat ini kejadian tersebut sudah ditangani kepolisian dan sudah diproses hukum yang berlaku.
Kami juga menyesalkan kejadian pada malam ini," kata Presiden Brajamusti Muslich Burhanuddin dan Ketua Cabang PSHT Jogja Sutopan Basuki. Sutopan lewat video yang diunggah akun Twitter Polda DIY, Senin, 5 Juni 2023.
BACA JUGA:Mencekam, PSHT Bentrok Dengan Warga di Tamansiswa Jogja, Ini Kronologinya
Keduanya juga berkomitmen untuk mejaga kondusivitas Kota Jogja dan DIY, serta mengimbau kepada para pihak yang terlibat untuk dapat menahan diri.
"Kami meminta kepada semua pihak untuk bisa menahan diri demi menjaga kondusivitas Kota Jogja khususnya dan DIY pada umumnya," ujar Burhanuddin dan Sutopan.
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan menyampaikan permohonan maaf atas situasi yang sempat tidak kondusif. Pihaknya mengimbau semua pihak sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Jogja.
"Saya selaku Kapolda menyampaikan memohon maaf atas situasi yang tidak kondusif beberapa waktu lalu namun saat ini situasi sudah kembali aman.
BACA JUGA:MISTERI, Rasi Bintang Candi Borobudur yang Belum Terkuak
Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, sedulur-sedulur semuanya baik PSHT, Brajamusti untuk bisa menahan diri menjaga keamanan Jogja," ujar Suwondo.
Diberitakan sebelumnya kalau telah terjadi bentrokan hebat antara para pendekar PSHT dengan warga di jalan Tamansiswa Jogjakarta pada Minggu, 4 Juni 2023.
Banyak fasilitas umum di jalan Tamansiswa rusak akibat bentrokan tersebut. Selain di Jalan Tamansiswa ada dua lokasi lain yang menjadi tempat keributan yaitu, di Kenari, dan Semaki.
Dari informasi yang dihimpun kronoligi terjadinya bentrokan tersebut berawal dari adanya penganiayaan oleh tiga warga terhadap anggota PSHT di kawasan Bantul tepatnya di Parangtritis pada 28 Mei 2023 lalu.
Sumber: