Kurangi Kegiatan Seremonial di Embarkasi agar Jemaah tidak Kelelahan

Kurangi Kegiatan Seremonial di Embarkasi agar Jemaah tidak Kelelahan

Jemaah haji Lansia saat berada di embarkasi sebelum berangkat. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar mengurangi kegiatan seremonial di embarkasi agar jemaah tidak kelelahan.--doc radarpalembang.disway.id

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar mengurangi kegiatan seremonial di embarkasi agar jemaah haji tidak kelelahan.

Hal tersebut merupakan salah satu pesan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dari 7 langkah dan upaya persiapan yang dilakukan kemenag di musim haji tahun 2023.

Mengingat tahun ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengusung semangat Haji Ramah Lansia.

Setidaknya dari 221.000 kuota dasar dan 8.000 kuota tambahan, ada sekitar 67.000 jemaah yang berusia di atas 65 tahun masuk ke dalam prorgram Haji Ramah Lansia.

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji Bagi Jemaah Haji, Cek Keunggulannya di Sini?

Sehingga dengan 67 ribu jemaah haji kategori lansia, tak telalu banyak kegiatan seremonial di embarkasi akan sangat membantu jemaah berumur untuk tetap fit.  

Saat ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang mengawal jemaah asal Indonesia tiba lebih awal di Madinah sejak 21 Mei 2023. 

Dengan total rincian ada 278 orang yang bertugas di Daerah Kerja (Daker) Madinah dan 162 petugas Daker Bandara. 

“Mereka telah dilatih dalam skema bimbingan teknis, baik di Indonesia maupun Arab Saudi, untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada jemaah, termasuk jemaah lanjut usia,”kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan resmi yang diterima radarpalembang.com, Kamis 25 Mei 2023.

BACA JUGA:SIMAK! Inilah Layanan Jemaah Haji Indonesia saat di Madinah, Perlu untuk Diketahui

Secara khusus, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sebuah kesempatan berpesan, tanpa mengurangi pelayanan jemaah haji lainnya, saya minta supaya jemaah haji, terutama yang lansia, dipastikan mendapat pelayanan khusus dan maksimal.

Sejalan dengan itu, ada sejumlah langkah dan upaya persiapan yang dilakukan oleh Kementerian Agama atau Kemenag, antara lain:

1. Melibatkan ahli geriatri untuk memantau dan mengawasi kesehatan jamaah haji lansia.

2. Menyiapkan bus yang mudah diakses serta menyiagakan petugas yang membantu jemaah naik dan turun bus.

Sumber: