Parah, Bukannya Berwisata Wanita Ini Buat Video Cabul di Kebun Teh Ciwidey

Parah, Bukannya Berwisata Wanita Ini Buat Video Cabul di Kebun Teh Ciwidey

Kebun Teh Ciwidey viral lantaran beredarnya video cabul seorang wanita yang merekam kemaluannya--

CIWIDEY, RADARPALEMBANG.COM - Kebun Teh Ciwidey viral lantaran beredarnya video cabul seorang wanita yang merekam kemaluannya.

Objek wisata Kebun Teh Ciwidey memang terkenal karena keasriannya hamparan hijaunya daun teh dan sejuknya udara menjadi daya tari para wisatawan untuk berkunjung.

Namun kini objek wisata Kebun Teh Ciwidey tercoreng dengan beredarnya video cabul seorang wanita yang merekam kemaluannya.

Dalam video tersebut nampak wanita merekam kemaluannya di spot batu besar di antara pepohonan teh. Tepatnya di Jalan Raya Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

BACA JUGA:Kembali Bikin Heboh, Lina Mukherjee Ngaku Wajib Lapor Lina Cukup Lewat Video Call

Diketahui memang dilokasi tersebut terdapat satu buah pohon yang membuat area batu menjadi teduh. Di lokasi itu terlihat sampah berserakan.

Banyak orang yang datang ke spot itu untuk berfoto ataupun bersantai sejenak karena itulah lokasi ini menajdi spot favorit para wisatawan.

Parahnya lagi aksi cabul wanita tersebut dilakukan pada siang hari saat lalu lintas jalanan sedang ramai menjadi latar belakangnya. Perempuan itu tengah berada di atas batu dengan posisi jongkok.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menegaskan kalau saat ini polisi tengah memeriksa 12 orang saksi terkait video cabul tersebut.

BACA JUGA:Suami Heteroseksual dan Homoseksual Penyumbang Utama Penularan HIV ke Ibu Hamil

"Sampai saat ini kami sudah memeriksa kurang lebih 12 orang saksi. Kemudian, beberapa pihak yang melakukan sharing terhadap video tersebut sudah kami lakukan pemeriksaan.

12 orang itu adalah orang-orang yang mengunggah dan sempat menyebarkan," kata Kasat Reskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana, Senin, 8 Mei 2023.

Dari hasil penyelidikan sementara polisi menduga video tersebut direkam beberapa bulan lalu mengingat kondisi lokasi saat ini berbeda dengan  di dalam video.

"Kami duga ini bukan video baru. Ini sudah beberapa lama, kurang lebih satu sampai dua bulan lalu," ujarnya.

Sumber: