PERDANA, Ketua Kloter Haji Ikuti Bimtek dari Kemenag dan Kemenhaj Arab Saudi

PERDANA, Ketua Kloter Haji Ikuti Bimtek dari Kemenag dan Kemenhaj Arab Saudi

Pelaksaan bimbingan teknis yang diikuti oleh ketua kloter (kelompok terbang) menjelang pelaksanaan ibadah haji 1444h/2023m di Jakarta, belum lama ini.--kemenag.go.id

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Kementerian Agama (Kemenag) bekerjasama dengan Kementerian Haji (Kemenhaj) Arab Saudi memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para ketua kloter (kelompok terbang).

Sinergi dalam pembinaan antara dua kementerian tersebut baru kali pertama dilakukan tahun ini.

Kerja sama dua pihak ini ditandai dengan kehadiran beberapa narasumber dan fasilitator dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta Perusahaan Masyariq untuk layanan Jemaah Asia Tenggara.

Hadir, Mr. Eyad Fadul perwakilan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Bagian Hubungan Kerjasama Luar Negeri, Mr. Yasir Qahthany dari mitra Kementerian Haji dan Umrah, serta Mrs. Samirah Indragiri dari perusahaan Masyariq.

BACA JUGA:Maskapai Garuda Siap Terbangkan 104.172 Jemaah Haji Reguler

Mereka terlibat dalam peningkatan kompetensi dan keahlian para ketua kloter.

Kerjasama pembekalan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan haji menuju Visi 2030 Arab Saudi.

Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan bahwa Bimtek bertujuan menjaga kualitas petugas haji dalam membantu dan melayani jemaah di Arab Saudi.

Pembekalan juga bertujuan meningkatkan kompetensi dan keahlian para petugas haji dalam melayani jemaah haji Indonesia.

BACA JUGA:Dibuka lagi Usai Libur Lebaran, 121.734 Orang Lunasi Biaya Haji

Ini merupakan titik krusial karena petugas haji merupakan salah satu elemen penting dalam ekosistem penyelenggaraan haji Indonesia Tahun 1444 H/2023 M.

“Petugas haji, khususnya ketua kloter akan mempelajari bagaimana cara meningkatkan kemampuan, empati, serta manajemen dalam melayani jemaah haji selama di Arab Saudi.

Sehingga jemaah nantinya dapat terbantu secara efektif, terutama Jemaah Haji Lansia,” terang Arsad di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, belum lama ini dikutip dari laman resmi kemenag.go.id

Untuk dapat memberikan layanan dengan baik, lanjut Arsad, petugas harus memahami kondisi jemaah haji.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Ditjen Imigrasi Tak Lagi Persulit Pembuatan Paspor Jemaah Umrah dan Haji khusus

Pemahaman secara personal berbagai karakteristik jemaah sangat penting. Hal itu akan memudahkan petugas dalam berinteraksi serta melayani dengan tepat dan akurat.

“Petugas harus paham betul kondisi satu per satu jemaah haji, baik karakteristik, kondisi kesehatan, serta kecenderungan mereka-masing, sehingga memudahkan dalam berinteraksi dan melayani Jemaah haji,” jelas Arsad.

Bimtek ini diikuti 65 ketua kloter (kelompok terbang), berlangsung dua hari, 2 – 3 Mei 2023 tadi. Mereka berasal dari Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Lampung.

“Ini merupakan pilot project kerja sama Bimtek para ketua kloter antara Kemenag dan Kemenhaj Saudi. Ke depan akan terus dikembangkan agar bisa menyasar seluruh ketua kloter,” tandasnya.

 

Sumber: