Gubernur Sumsel Herman Deru Raih Penghargaan BKKBN RI

emberian penghargaan kepada Gubernur Sumsek Herman Deru oleh Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI Eli Kusnaeli di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Forum Koordinasi Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan-humas prov sumsel-
SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM –Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberi penghargaan kepada Gubernur Sumsel Herman Deru, karena berhasil menurunkan angka stunting sangat signifikan sebesar 6,2 persen.
Gubernur Herman Deru mengakui suksesnya penurunan angka stunting yang pesat di Sumsel bukan hanya buah dari kerja keras dari Pemprov Sumsel saja. Melainkan melibatkan semua pihak, mulai dari Bupati/Walikota, stakeholder, TNI/Polri dan dukungan seluruh masyarakat.
“Kita bisa terus jalan berkerja secara kolaboratif, artinya dengan momen ini, mari kita laksanakan kerja baik, meskipun dianggap jadul, Sumsel terbaik penurunan stunting, tidak mungkin berkerja tanpa peran serta Bupati/walikota dan stakeholder. Ini menjadi tugas berat bagi kita untuk mempertahankannya,” tegas Herman Deru.
Gubernur menambahkan jauh sebelum membahas persoalan untuk menurunkan angka stunting, harus lebih dulu mengetahui tujuan dan targetnya. Yakni mempersiapkan generasi menghadapi bonus demografi pada 25 hingga 30 tahun mendatang, dimana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif.
“Alangkah baiknya setelah kita sukses menurunkan 6,2 persen, kita sukses besar, pasti orang akan mencari resep kita. Kita jangan mati gerak, jangan star syndrome. Peran ibu-ibu sangat dibutuhkan, ayo sama-sama mencegah dan mengatasi masalah ini, target kita tetap 1 digit,” tegasnya.
Gubernur Sumsel H Herman Deru mendapatkan apresiasi langsung dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), atas prestasi Pemerintah Provinsi Sumsel yang telah berhasil menurunkan angka stunting sangat signifikan sebesar 6,2 persen dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia 2022.
Apresiasi Kepala BKKBN Hasto Wardoyo tersebut berupa pemberian penghargaan kepada Gubernur Herman Deru yang diserahkan oleh Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI Eli Kusnaeli di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Forum Koordinasi Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi tahun 2023 yang dipusatkan di Ball Room Hotel Novotel Palembang, Rabu, 15 Februari 2023.
“Alhamdulillah dengan kepemimpinan Pak Gubernur Herman Deru, angka stunting Provinsi Sumatera Selatan cepat menurun. Turunnyapun sangat signifikan,” tegas Eli Kusnaeli dalam sambutannya.
Lebih jauh dia menambahkan, angka stunting Provinsi Sumsel yang sebelumnya 24,8 persen pada Tahun 2021 dapat diturunkan dengan cepat sebesar 6,2% atau menjadi 18,6 persen di 2022.
“Angka ini sebelumnya tidak pernah dicapai, ini merupakan hasil dari kepemimpinan Bapak Gubernur yang tentu saja kepemimpinan dari para bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota di Sumatera Selatan,” tambahnya.
Dia menilai Sumsel saat ini sudah mulai memiliki banyak bonus demografi. Sebab kedepan jumlah penduduk yang besar adalah aset pembangunan yang luar bisa, dengan catatan jumlah penduduk harus berkualitas. Karena itu penuruan stunting tergantung dengan penduduk yang berkualitas.
“Upaya meningkatkan kualitas Sumber daya manusia yang efektif dan efisien, berbicara mengenai stunting kita harus multi program, kata kuncinya kolaborasi dan sinergitas,” tandasnya.
Di lain pihak sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Mediheryanto, mengaku optimis Sumsel akan berhasil mencapai terget menurunkan angka stunting sesuai dengan target Presiden Joko Widodo yakni menurunkan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.
“Alhamdulillah, berkat kerja Pak Gubernur dan dukungan semua pihak Sumsel bisa menurunkan stunting 6,2 persen itu tertinggi se-Indonesia pada Tahun 2022. Kita ditargetkan Bapak Presiden menurunkan angka stunting di 2024 turun sebesar 14 persen posisi sekarang 18,6 persen, jadi hanya tinggal 4,6 persen lagi, kita masih punya waktu 2 tahun harapakan kita Sumsel bisa menurunkan angka stunting di bawah 14 persen,” tandasnya. (*)
Sumber: