Transformasi Bisnis Holding Perkebunan Nusantara, Dibagi 3 Subholding
Kepala Subbag Humas, Protokol dan TJSL PTPN VII, Fitri Sartika (jilbab ungu) saat berkunjung ke Graha Pena, Masrkas Sumeks Group, Rabu 15 Februari 2023.-Salamun Sajati radarpalembang.disway-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Holding Perkebunan Nusantara atau HPN kini sedang dipersiapkan untuk menggabungkan PTPN I hingga XIV.
Ke depan, PTPN III Holding yang selama ini memiliki 14 anak perusahaan PTPN (PTPN I—XIV) dan beberapa anak perusahaan supporting non PTPN akan ‘melangsingkan’ diri lagi.
Yakni, satu induk usaha Holding Perkebunan Nusantara (HPN) dengan tiga Subholding, dimana tiga Subholding ini dikasifikasikan berdasarkan komoditas.
Subholding untuk gula, subholiding untuk minyak dari kelapa sawit dan subholiding Supporting.co yang menaungi usaha dari Holding Perkebunan Nusantara atau HPN diluar gula dan minyak dari kelapa sawit.
BACA JUGA:Komisaris Utama PTPN7 Nur Hidayat Apresiasi Prestasi Unit Pagaralam
Kepala Subbag Humas, Protokol dan TJSL PTPN VII, Fitri Sartika, Rabu 15 Februari 2023 mengatakan mau menyosialisasikan program transformasi bisnis PTPN Grup kepada seluruh masyarakat yang ada disini.
Hal ini diungkapkan Fitri Sartika saat berkunjung ke Graha Pena, kantor Sumeks Group. “Khususnya mitra media ini membantu menyosialisasikan program PTPN,”jelas dia.
Ia menambahkan, salah satu program dari Holding Perkebunan Nusantara nanti kita akan ada pembentukan 3 subholding.
Dimana, sambung dia, keseluruhan anak perusahaan dari PTPN Grup dari I sampai XIV, itu kedepan akan berubah jadi 3 subholiding.
BACA JUGA:Jelang KLB PSSI, Nama Erick Thohir Jadi Kandidat Kuat
Dalam beberapa waktu ke depan, Holding Perkebunan Nusantara atau HPN hanya akan punya tiga anak perusahaan.
Yang pertama Palm.co yang akan mengurus kelapa sawit dan Kedua Sugar.co yang mengurus Gula putih atau tebu.
Dan yang ketiga Supporting.co yang akan mengurus komoditas-komoditas lain, termasuk non core business seperti properti, hospitality, wisata, dan lainnya.
“PTPN yang bergerak di komoditi sawit itu akan menjadi Palm.co, terus yang bergerak dikomoditi gula itu menjadi Sugar.co,”ungkap dia.
Sumber: