Puisi, Wajah di Balik Topeng, Karya Lina Sari

Puisi, Wajah di Balik Topeng, Karya Lina Sari

ilustrasi topeng--Florensa.co

BACA JUGA:Puisi Seni untuk Negeri Karya Tria Nova, Berharap Angan tanpa Kegagalan

 

Aku mengerti ada banyak hal yang membuatmu seperti saat ini.

Apa Kau pernah mengutarakannya pada semua orang, namun yang kau terima justru
menyakiti hatimu? Mereka hanya berkata "Ga usah baperan" "Gitu aja kok sampai nangis"

"Jangan cengeng". Karena itulah kau berpikir lebih baik untuk memendamnya sendiri
daripada harus menjelaskan kesedihanmu.

Mereka tak akan pernah mengerti bagaimana perasaanmu. Yang mereka tau hanyalah
masalah mereka lebih besar darimu. Seolah-olah kau adalah orang lemah, sedangkan
mereka orang yang kuat.

BACA JUGA:Cerita Bersambung, Alur Karya Adinda Asmaraputri

 

Atau mungkin kau pernah bercerita pada orang yang kau percaya namun pada akhirnya
ceritamu hanya menjadi bahan ceritanya bersama teman-temannya?

Atau kau memang tak mampu menjelaskan semuanya karena memang kau tidak tau harus
menceritakannya dari mana? Beban yang kau tanggung sangat berat dan luka yang kau
hadapi tak pernah lepas hingga kau tak ingat kapan terakhir kau tertawa lepas?

Apapun alasanmu..

Kau adalah orang yang kuat. Tetapi tetap saja kau tak boleh memendam semua lukamu
sendiri. Karena kau berhak bahagia. Kau juga manusia biasanya yang bisa terluka, sedih,
kecewa dan menderita. Memendam semuanya hanya akan membuatmu semakin terluka.

Jika kau tak mampu menceritakannya pada manusia, Ceritakanlah pada pemilikmu…

Tuhanmu.
Kau punya Tuhan yang selalu ada untukmu (*)



 

Sumber: