Perkembangan KUR 2023 Rp470 Triliun Mulai Disalurkan, Ini Daftar 46 Bank Penyalur,Cara Pengajuan Online di BRI

Perubahan Kebijakan KUR 2023 

Sejak Pandemi Covid-19 pemerintah telah membuat sejumlah perubahan kebijakan terkait KUR. Pemerintah sempat menurut bunga kredit KUR dari 6 persen menjadi 3 persen untuk jenis usaha super mikro. 

Hal itu dilakukan untuk melakukan relaksasi agar ekonomi rakyat tetap begerak selama pandemi covid-19. 

BACA JUGA: Digitalisasi Ekosistem Pasar Tradisional, Usaha Pedagang Pasar dan UMKM Akan Berkembang Biak

‘’Penurunan bunga KUR itu juga bertujuan untuk menghadapi stagflasi karena ada pekerja terkena PHK dan gangguan terhadap usaha rumah tangga,’’ujar Kemeko Airlangga Hartarto,  mengutip dari laman ekon.go.id.  

Kebijakan KUR 2023, mengembalikan bunga kredit KUR ke 6 persen untuk jenis  pagu kredit di atas Rp10juta. Sedangkan untuk pagu kredit di bawah Rp10 juta tetap 3 persen.  

Kebijakan lainnya adalah,  untuk usaha pertanian dan alat mesin pertanian (Alsinta) , pemerintah membuat kebijakan dan memberikan bunga KUR sebesar 3 persen. 

BACA JUGA:Supriono: UMKM Butuh Etalase Khusus

Sedang pagu kredit untuk jenis usaha ini antar Rp500 juta sampai Rp2 miliar. Tujuannya adalah agar produktivitas pertanian meningkat sehingga mendorong terhadap kemandirian pangan. 

Sedangkan alokasi KUR 2023 untuk jenis kredit sektor produksi ditetapkan sebesar 60 persen dari total alokasi KUR 2023, yaitu Rp470 triliun. 

Pemerintah telah menetapkan target target tambahan debitur baru KUR tahun 2023 sebanyak 1,7 juta dan debitur KUR graduasi 2,3 juta.

Pengajuan KUR Melalui Online di BRI 

Salah satu bank yang sudah mulai menyalurkan Kredit KUR mulai Februari 2022 adalah  Bank Rakyat Indonesia BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi UMKM Palembang, Tokopedia Gelar Pelatihan Wirausaha

(BRI). Tahun 2023, pengajuan kredit KUR untuk semua jenis pagu kredit atau pelaku usaha dapat dilakukan secara online, sebagaimana mengutip dari laman bri.co.id/kur 

Langkah Mengajukan KUR Secara Online di BRI

Sumber: