Nasib Uang Muin Zachry Nasabah BCA Rp320 Juta Dibobol Tukang Becak

Nasib Uang Muin Zachry Nasabah BCA Rp320 Juta Dibobol Tukang Becak

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja--doc radarpalembang.disway.id

BACA JUGA:Saham BCA Diburu Investor Asing

Diketahui, pelaku pembobolan uang milik Muin Zachry yakni Mohamad Thoha yang sempat ngekos dirumah ayahnya dan Setu tukang becak yang menyamar sebagai ayahnya.

Dan, kejadian terjadi pada 5 Agustus 2022, selepas Salat Jumat, Muin sangat terkejut kamarnya sudah acak-acakan. Laci tempat ia menyimpan buku tabungan BCA terbuka dan dompetnya menganga.

"Pas pulang, bapak saya kaget ATM nggak ada, lalu slorokan (loker) lemari plastik KTP sama buku tabungan nggak ada," tutur Dewi Mahdalia.

Curiga ada yang berniat jahat, maka Muin bermaksud memblokir rekeningnya ke bank BCA kantor cabang Pasat Turi namun pemblokiran terlambat.

BACA JUGA:300 Rekening ACT Diblokir PPATK , Transaksi ke Luar Negeri Capai Rp 52,9 miliar

Muin lantas mengkroscek ke kantor BCA cabang Indrapura, dirinya kembali menanyakan menanyakan bagaimana bisa teller mencairkan uang miliknya kepada orang lain, namun Muin, kala itu mendapat jawabah dari pihak bank menyatakan bahwa pencairan itu sudah sesuai prosedur yang berlaku.

Mengenai asal uang yang raib digondol Thoha dan Setu tersebut, hasil menjual 2 rumah di Surabaya dan Sidoarjo.

Tepatnya rumah milik ayah dan ibunya yang berada di Jalan Semarang, Surabaya dan Perumahan Graha Kuncara Eksekutif, Sidoarjo dengan Total hasil penjualan Ro 345 juta, namun uang yang terkena bobol di dalam rekening hanya Rp 320 juta. 

Kini, nasib uang hasil penjualan 2 rumah yang hendak dipakai untuk keperluan keluarga itu hanya tersisa Rp 25 juta.

BACA JUGA:Buka Rekening Cukup Verifikasi Wajah

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja, Jumat 18 Januari 2023 menegaskan hal itu terjadi karena kelalaian nasabah.

Bos BCA itu menjelaskan bahwa dalam fakta persidangan kasus itu terungkap bahwa nasabah yang rekeningnya kebobolan telah lalai dengan membagikan informasi rahasia seperti nomor PIN.

Selain itu, diketahui juga bahwa nasabah tersebut lalai dengan tidak menjaga KTP hingga buku tabungan dan juga kartu ATM miliknya hingga akhirnya bisa berpindah ke tangan otak kejahatan tersebut Mohamad Thoha.

Sumber: